Mas Ibbin Diterpa Hoaks: Fitnah Anarkis yang Menguji Kepemimpinan Blitar

Blitar, (afederasi.com) - Mas Ibbin, Wali Kota Blitar, tengah menjadi sorotan setelah namanya dicatut dalam serangkaian unggahan di media sosial yang menuding dirinya mendukung aksi anarkis. Pada Sabtu (30/8/2025) hingga Minggu dini hari, Mas Ibbin disebut-sebut memberikan dukungan logistik kepada massa yang melakukan perusakan fasilitas Pemkot Blitar, tuduhan yang langsung ia bantah tegas.

Unggahan di akun TikTok @blitar.raya.bersa memuat video dan caption yang memframing Mas Ibbin sebagai pemimpin yang berpihak pada perusuh. Tuduhan ini memicu reaksi publik, sebagian membela langkah Mas Ibbin yang justru menjaga gedung DPRD dan Pemkot, namun tak sedikit pula yang termakan isu dan menganggap Mas Ibbin mendukung massa.

Ketua Ormas Rakyat Djelata (RaDja) Blitar, Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono, menilai fitnah yang dialamatkan pada Mas Ibbin merupakan upaya provokasi yang berbahaya. Ia menegaskan hoaks tersebut bisa mengadu domba masyarakat dengan pemerintah, serta menodai nama baik Mas Ibbin yang selama ini dikenal tegas menjaga kondusivitas kota.

Lebih jauh, Tugas mendesak aparat penegak hukum bergerak cepat mengusut dalang penyebar hoaks yang menyebut Mas Ibbin pro-anarkis. Ia juga meminta patroli siber digencarkan untuk menangkal informasi palsu, sebab serangan digital semacam ini berpotensi menimbulkan kegaduhan sosial sekaligus merugikan Mas Ibbin secara pribadi maupun politik.

Pandangan hukum pun muncul dari akademisi Universitas Bhayangkara Surabaya, Azizul Hakiki, yang menilai tuduhan terhadap Mas Ibbin masuk kategori tindak pidana. Menurutnya, Mas Ibbin memiliki hak konstitusional untuk melaporkan kasus ini agar penyebar hoaks bisa dijerat dengan hukuman penjara maksimal dua tahun dan/atau denda Rp400 juta.

Azizul menambahkan, karena kasus ini termasuk delik aduan, maka keberanian Mas Ibbin untuk melapor menjadi kunci agar proses hukum berjalan. Ia menekankan pentingnya langkah hukum agar nama baik Mas Ibbin pulih dan menjadi pembelajaran bagi penyebar hoaks di dunia digital.

Menanggapi isu yang beredar, Mas Ibbin dengan tegas membantah bahwa dirinya terlibat mendukung kerusuhan. Ia menuturkan sepanjang malam dirinya bersama aparat justru berupaya melindungi aset negara dengan sumber daya terbatas. Bagi Mas Ibbin, keselamatan kota jauh lebih penting daripada kepentingan politik jangka pendek.

Dalam pernyataannya, Mas Ibbin mengajak masyarakat Blitar untuk tidak mudah terprovokasi isu murahan. Menurut Mas Ibbin, menjaga kondusivitas kota adalah tanggung jawab bersama, sehingga kerja sama antara pemerintah, kepolisian, TNI, dan warga menjadi kunci agar Blitar tetap damai dan aman. (ang)