Lantaran Ortu Dirawat di Rumah Sakit, Satu Paskibraka Tulungagung Tak Dapat Membendung Air Mata Saat Prosesi Pengukuhan

Tulungagung, (afederasi.com) - Pada momentum pengukuhan puluhan Paskibraka di Kabupaten Tulungagung, ada salah satu Paskibraka perempuan yang menangis. 

Lantaran seluruh Paskibraka lain didampingi oleh orang tua dengan suka ria bersenda gurau sambil berfoto dalam prosesi pengukuhan.

Namun, ada salah satu Paskibraka perempuan asal SMAN 1 Boyolangu justru menangis lantaran orang tua sedang dirawat di rumah sakit sehingga tidak bisa hadir dalam malam pengukuhan. 

Dari pantauan afederasi.com, perempuan tersebut bernama Maina Ajeng L.A, Paskibraka Tulungagung ini sempat menangis sesenggukan ketika temannya bisa berfoto dengan orang tuanya, dan pihaknya hanya bisa video call lewat handphone saja. 

Pada saat penuh keramaian, temannya yang melihat Maina Ajeng L.A mencoba menguatkan dan memberikan semangat dengan memberi pelukan erat.

Meski sempat terdiam, Paskibraka tersebut masih tak bisa membendung juga air matanya, terlebih lagi pihaknya harus menjalani masa karantina di hotel Lojikka kedepan sampai tugas menjadi Paskibraka selesai.

"Ibu sakit belum bisa datang, dan besok harus karantina hingga tugas selesai," jelas Maina yang masih berlinang air mata ketika dikonfirmasi awak media di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (15/8/2023) malam.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengukuhkan Puluhan Paskibraka Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, pada Selasa, (15/8/2023) malam. 

Ada 83 Paskibraka Kabupaten Tulungagung yang di kukuhkan sebelum nantinya akan menjalankan tugas pengibaran bendera pada upacara kemerdekaan RI ke-78 di halaman Pemkab Tulungagung. 

83 Paskibraka tersebut diambil dari SMA, SMK Negeri maupun Swasta dan MAN di Kabupaten Tulungagung, yang tentunya menjalani berbagai seleksi. 

Selain itu ada juga yang menjadi cadangan sebanyak 3 orang, dari puluhan Paskibraka tersebut sudah menjalani latihan sejak tanggal 1 Agustus 2023 hingga kini, pelatihan tentunya bermacam - macam mulai baris berbaris, komando dan ketahanan fisik. 

Tak hanya itu, Tulungagung sendiri juga mengirimkan Paskibraka di tingkat provinsi sebanyak 2 orang yang kini sudah berangkat ke Surabaya. 

Usai menjalani pengukuhan para Paskibraka menjalani karantina di Hotel Lojikka untuk menjaga stamina serta mempermudah komunikasi, agar nantinya ketika puncak Kemerdekaan RI bisa menjalankan tugas dengan baik. 

Usai menjadi Paskibraka Kabupaten, mereka nantinya akan kembali ke sekolah masing - masing menjadi Duta Pancasila. (riz/dn)