Laka Maut Menyisakan Cerita Duka Kekasih Calon Jamaah Umroh yang Tewas, Begini Penuturannya
Gresik, (afederasi.com) - Tujuh jenazah korban kecelakaan maut mobil Panther versus Bus Rajawali Indah di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dievaluasi ke Kamar Mayat RSUD Ibnu Sina, Kamis (10/04/2025).
Jenazah satu keluarga itu ditempatkan di dua ruangan. Sebelum diberangkatkan dan dijemput sanak keluarga untuk dimakamkan di daerah adalnya di Kabupaten Tuban
Suasana duka tampak sangat terasa, seperti di ruang administrasi Kamar Mayat RSUD Ibnu Sina Gresik terlihat seorang perempuan muda yang duduk menunggu. Dia adalah Tasya, kekasih Muhammad Aqib, 27 tahun, yang menjadi salah satu korban tewas dalam peristiwa nahas sekitar pukul 05.42 tersebut.
Dari raut wajahnya tampak persaan yang bercampur aduk. Matanya sembab disebabkan tangis kehilangan yang menyelimutinya. Namun, Tasya masih bisa bercerita tentang firasat dan sosok Muhammad Aqib.
Tasya mengaku telah mengetahui rencana keberangkatan Muhammad Aqib ke tanah suci Mekkah untuk menjalankan ibadah umrah. Untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta.
Perempuan asal Surabaya ini pun berusaha mengingat kembali pesan Aqib beberapa waktu lalu. “Dia ngomong, semoga aku hidup yang lama,” kenangnya menirukan apa yang dikatakan sang kekasih.
Masih menurut Tasya, komunikasi terakhirnya dengan Aqib dilakukan tadi pagi Kamis (10/4). “Dia bilang, aku udah berangkat,” ceritanya.
Namun ternyata, pesan itu menjadi percakapan penutup hubungan asmara Aqib dan Tasya.
Firasatnya semakin menguat tatkala sambungan telepon berulang kali tidak terjawab.
“Saya sudah feeling, saya telepon terus kok tidak ada yang angkat. Terus ada yang angkat ngasih tahu itu (kecelakaan, Red),” tutur Tasya.
Berdasarkan penuturan Tasya, mereka sebenarnya sudah berencana menempuh mahligai hidup berumah tangga bersama.
“Kenal sudah satu tahun, jalan dua tahun ini. Rencana (menikah, Red) tahun depan,” ungkap Tasya sambil menahan tangis.
Di mata kekasihnya ini, sosok Aqib adalah pria yang baik hati dan pekerja keras. “Dia kerja di Bali, baik banget,” tukas Tasya yang tak lagi kuasa airmatanya yang mulai menetes.
Atas kejadian yang memilukan ini, ia pun hanya bisa berdoa dan berharap kekasihnya yang kini telah tiada mendapat tempat yang terbaik disisinya.
Seperti diberitakan, peristiwa memilukan terjadi di ruas jalur tengkorak atau Blackspot Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/04/2025).
Sebuah kecelakaan maut melibatkan mobil Isuzu Panther yang mengangkut rombongan keluarga pengantar umrah dari Kabupaten Tuban bertabrakan 'Adu Banteng' dengan bus Rajawali Indah.
Akibat kejadian tragis ini, tujuh penumpang mobil panther yang ditumpangi pengantar jamaah calon umroh yang berasal dari kesemuanya dinyatakan meninggal dunia.(frd)
What's Your Reaction?


