Khofifah Berangkatkan Puluhan Truk Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim

26 Sep 2022 - 10:04
Khofifah Berangkatkan Puluhan Truk Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim
Dari Gedung Negara Grahadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan puluhan truk yang mengangkut komoditas kebutuhan bahan pokok untuk kegiatan Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim di 25 titik pasar yang menjadi sampling BPS. (ist)

Surabaya, (afederasi.com) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas dan memberangkatkan puluhan truk yang mengangkut komoditas kebutuhan bahan pokok untuk kegiatan Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim di 25 titik pasar yang menjadi sampling BPS.

Diberangkatkan dari Gedung Negara Grahadi, puluhan truk tersebut  menuju 25 pasar yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim sengaja digelar sebagai bagian dari upaya Pemprov Jawa Timur mengendalikan inflasi, menstabilkan harga bahan pokok, meningkatkan daya beli masyarakat dan membantu meringankan beban masyarakat setelah kenaikan harga BBM.

"Hari ini kita bersama-sama membangun komitmen bahwa dampak kenaikan BBM akan bisa kita tangani dengan baik. Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim ini adalah upaya kita menjaga daya beli masyarakat untuk mengendalikan  inflasi setelah adanya penyesuaian harga akibat kenaikan harga BBM,” tegas Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut, wanita yang  juga mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menegaskan bahwa komoditas yang diberangkatkan hari ini akan langsung menuju ke pasar-pasar yang ditentukan yang merupakan titik sampling BPS.

Yaitu ke Pasar Mangli dan Pasar Kreongan di Kab. Jember; lalu Pasar Jajag, Pasar Genteng 1, Pasar Blambangan, Pasar Rogojampi, Pasar Banyuwangi di Kab. Banyuwangi; dan Pasar Anom Baru, Pasar Bangkal Kab. Sumenep, Pasar Besar, Pasar Belimbing, dan Pasar Dinoyo di Kota Malang.

Selain itu juga ke Pasar Wonokromo, Pasar Genteng, Pasar Pucang Anom, Pasar Soponyono di Kota Surabaya; Pasar Wonoasih dan Pasar Baru di Kota Probolinggo; Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing di Kota Kediri; serta Pasar Sleko dan pasar Besar di Kota Madiun.

Di setiap titik Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim ini, dijual daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam ras, bawang merah, gula, beras, cabai kriting, cabai rawit, daging sapi. Semuanya komoditas tersebut dijual dengan harga di bawah harga pasar.

“Untuk Operasi Pasar di 8 Pasar di Kota Surabaya dan Kota Malang dilaksanakan pada setiap hari Minggu dan Senen. Sedangkan 17 lainnya dilaksanakan tiap hari Senin,” tegasnya.

Secara khusus, Gubernur Khofifah menjelaskan, Operasi Pasar Lumbung Pangan dan juga Pasar Murah, adalah bagian dari program perlindungan sosial yang digagas Pemprov Jatim guna mengendalikan inflasi akibat dampak kenaikan harga BBM.

Sebagaimana diketahui, dalam mengendalikan inflasi dampak kenaikan harga BBM ini Pemprov Jatim menggelontorkan dana dengan total Rp 257 miliar, yang diwujudkan dalam berbagai bentuk bantalan sosial.

Gubernur Khofifah menjelaskan khusus Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim dilakukan dengan menggandeng BPS Jatim dan dilaksanakan di 25 pasar di Jawa Timur yang menjadi sampling BPS.

Sedangkan pasar murah, lanjut Gubernur Khofifah, dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang bisa memberikan akses masyarakat untuk mudah mendapatkan beberapa komoditi yang murah dan  masuk dalam Volatile food.

"Dari Rp 257 miliar salah satunya untuk Operasi Pasar di kota-kota yang pasarnya jadi sampling BPS. Oleh sebab itu, kita ingin memberikan penguatan karena masyarakat sesungguhnya membutuhkan program penguatan daya beli," jelasnya.

Program operasi pasar ini akan terus dievaluasi setiap pekan guna mengetahui dampak dan pengaruhnya dalam pengendalikan inflasi di Jawa Timur. Karena itu, Gubernur Khofifah turut menggandeng BPS Jatim dalam penyelenggaraan program ini.

Gubernur Khofifah berharap program perlindungan sosial yang menjadi strategi Pemprov Jatim untuk mengendalikan inflasi dapat memberikan manfaat yang besar bagi berbagai stabilisasi pengendalian inflasi di Jawa Timur.

"Kita berharap bahwa daya beli masyarakat akan bisa terus dijaga dan  dikendalikan  inflasinya sehingga kita bisa membangun tahap kesejahteraan masyarakat yang relatif terjaga," harapnya. “Harapan besar ini mudah-mudahan berseiring dengan ridho dan barokah Allah," imbuhnya. (dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow