Kerusuhan Suporter di Gresik: Delapan Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Gresik, (afederasi.com) - Setelah terjadi kerusuhan antara suporter dan aparat kepolisian di Stadion Gelora Joko Samudro, Polres Gresik telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka, termasuk empat Anak Berhadapan Hukum (ABH). Kejadian tersebut bermula dari kekecewaan suporter setelah tim kebanggaannya mengalami kekalahan 1-2 dari Deltras Sidoarjo.

Empat tersangka dewasa yang ditetapkan adalah FJ (24), JH (20), MT (49), dan S (26), yang semuanya merupakan warga Gresik. Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, menyatakan bahwa kerusuhan terjadi ketika suporter merusak fasilitas stadion dan melempari petugas keamanan dengan batu dan kayu, mengakibatkan beberapa anggota Polri terluka.

Setelah melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi, dan pengambilan barang bukti, petugas gabungan menemukan fakta-fakta yang mengarah pada penetapan delapan tersangka. Dari insiden tersebut, 10 anggota Polri mengalami luka akibat lemparan batu dan kayu oleh suporter.

AKBP Adhitya mengungkapkan kekecewaannya terhadap perilaku suporter yang seharusnya membantu menjaga keamanan, bukan memprovokasi dan menciptakan kerusuhan. Sementara itu, Wakil Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Pitter Yanottama, menyebutkan bahwa MT menjadi aktor intelektual yang memprovokasi suporter untuk melakukan kerusuhan.

Keempat tersangka dijerat berbagai pasal pidana, termasuk Pasal 170 KUHPidana, Pasal 160 KUHP, dan Pasal 214 KUHP. Mereka menghadapi ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun. Penyelidikan terus berlanjut untuk memastikan pertanggungjawaban penuh atas kerusuhan ini. (frd)