Kabar Duka dari Dunia Pendidikan, Siswa SMK di Tulungagung Tewas Tersengat Listrik Saat PKL

Tulungagung, (afederasi.com) – Dunia pendidikan di Kabupaten Tulungagung kembali berduka. Seorang pelajar SMK Sore Tulungagung, NDS (17), meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) setelah tersengat listrik saat memasang jaringan wifi, Rabu (16/7/2025).

Kasihumas Polres Tulungagung, Ipda Nanang, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi di Dusun Kalidawir, Desa Kalidawir, Kecamatan Kalidawir, saat korban bersama dua rekannya dan seorang pekerja dari PT Buroq Sarana Informatika tengah melakukan pemasangan jaringan internet.

“Korban diduga tersengat listrik saat menarik kabel fiber optic menggunakan tongkat berbahan logam. Tongkat tersebut tidak sengaja menyentuh kabel listrik di atasnya. Akibatnya, korban langsung terjatuh dan mengalami luka bakar serius,” jelas Ipda Nanang, Kamis (17/7/2025). 

Usai kejadian, korban segera dibawa ke Puskesmas Kalidawir oleh rekan-rekannya menggunakan sepeda motor. Namun karena kondisinya kritis, korban kemudian dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung. Meski telah mendapat penanganan medis di ruang UGD Redzone, nyawa korban tidak tertolong.

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan luar, ditemukan luka bakar pada telapak tangan kanan serta bagian kaki yang mengelupas akibat sengatan listrik,” ungkapnya.

Menurut keterangan saksi, peringatan sempat diberikan kepada korban agar tidak mengangkat tongkat terlalu tinggi. Namun, diduga karena kurang hati-hati, ujung tongkat tetap menyentuh kabel listrik yang bertegangan tinggi.

Jenazah korban kemudian dibawa pulang ke rumah duka di Dusun Branjang, Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.

Ipda Nanang menambahkan, Polsek Kalidawir telah melakukan langkah-langkah penanganan seperti mendatangi lokasi kejadian, meminta keterangan saksi, dan berkoordinasi dengan tim Inafis Polres Tulungagung guna memastikan penyebab pasti kematian korban.

“Ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama penyelenggara PKL, agar selalu mengutamakan aspek keselamatan kerja bagi para siswa yang terjun ke lapangan,” pungkas Ipda Nanang.

Peristiwa ini tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, namun juga menjadi pukulan bagi dunia pendidikan yang tengah berupaya mengasah keterampilan siswa melalui pembelajaran praktik.(dn)