Jejak Sejarah Dihidupkan, Bupati Probolinggo Ziarah ke Makam Pendiri Daerah

Probolinggo, (afederasi.com) – Dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-279, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris memimpin kegiatan ziarah ke makam Bupati pertama, Kiai Djojolelono, yang terletak di kawasan Kampung Sentono, Kelurahan Mangunharjo, Kota Probolinggo, pada Jumat (18/4).

Kehadiran Bupati Probolinggo dalam kegiatan penuh makna ini turut didampingi Ketua TP PKK Ning Marisa Juwitasari, Wakil Bupati Ra Fahmi AHZ, Sekda H. Ugas Irwanto, Forkopimda, dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang turut serta memberikan penghormatan.

Doa-doa mulai dikumandangkan dengan khusyuk sejak awal acara, di mana Bupati Probolinggo dan jajaran mengikuti pembacaan Ummul Qur’an, dilanjutkan dengan tawassul yang dipimpin KH. Achmad Siddiq Tardho’a, tokoh agama setempat.

Rangkaian doa pun terus bergulir, dengan pembacaan Yaasiin dan tahlil yang dipimpin oleh tokoh-tokoh agama Kabupaten Probolinggo, sementara Bupati Probolinggo terlihat ikut khidmat menyimak setiap lantunan doa sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu.

Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo menyampaikan bahwa ziarah ini adalah tradisi tahunan yang menjadi wujud penghargaan atas jasa-jasa Kiai Djojolelono, sosok penting yang dulu memimpin Kabupaten Probolinggo di masa kolonial.

Menurut Bupati Probolinggo, peringatan Harjakapro ini bukan sekadar seremonial, namun menjadi waktu yang tepat untuk merefleksi sejarah panjang dan perjuangan yang telah membentuk jati diri Kabupaten Probolinggo hingga hari ini.

Selain mengenang sejarah, Bupati Probolinggo berharap peringatan ini bisa menjadi pemicu semangat pembangunan daerah yang lebih inklusif, dengan menanamkan nilai-nilai perjuangan kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Di akhir kegiatan, Bupati Probolinggo menyampaikan harapan agar semangat gotong royong, persatuan, dan cinta tanah air terus diwariskan, demi mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat. (gus)