Insiden Serangan Menyebabkan Pembatalan Pertandingan Dramatis antara Marseille dan Lyon di Liga Prancis
Liga Prancis menjadi saksi insiden mengejutkan dalam pekan ke-10 ketika pertandingan Marseille vs Lyon harus dibatalkan setelah bus yang mengangkut tim tamu diserang sebelum pertandingan.
 
                                    Prancis, (afederasi.com) - Liga Prancis menjadi saksi insiden mengejutkan dalam pekan ke-10 ketika pertandingan Marseille vs Lyon harus dibatalkan setelah bus yang mengangkut tim tamu diserang sebelum pertandingan. Insiden itu membuat pelatih Les Gones, Fabio Grosso, mengalami luka parah di kepala, memaksa keputusan pembatalan pertandingan tersebut menjadi suatu keharusan.
Pertandingan antara Marseille dan Lyon seharusnya berlangsung di Stade Velodrome pada Minggu malam waktu setempat atau Senin dini hari WIB. Namun, kejadian di luar stadion mengubah jalannya sejarah pertandingan ini, dan wasit memutuskan untuk membatalkannya mengingat kondisi darurat yang terjadi.
Ligue de Football Professionnel (LFP) menyatakan penolakannya untuk melanjutkan pertandingan tersebut setelah berkonsultasi dengan Olympique de Marseille dan otoritas publik. John Textor, pemilik Lyon, mengungkapkan bahwa meskipun timnya bersedia bermain, luka parah yang dialami Grosso membuat situasi pertandingan menjadi tidak layak untuk dilanjutkan.
Menurut laporan dari The Athletic, serangan tersebut tidak hanya menimpa bus Lyon, tetapi juga enam kendaraan lain yang membawa suporter mereka. Grosso dan asistennya, Raffaele Longo, menderita luka serius akibat terkena pecahan kaca bus yang dilemparkan oleh sejumlah objek berat.
Polisi berhasil menahan tujuh orang sebagai tersangka dalam serangan tersebut. LFP memutuskan pembatalan pertandingan karena cedera serius yang memengaruhi partisipasi salah satu tim, dan kasus Grosso termasuk dalam kategori ini.
Tentang nasib pertandingan yang dibatalkan, keputusan akhir akan tergantung pada keputusan yang diambil oleh Komite Kompetisi. Sementara Marseille mengutuk kekerasan tersebut sebagai perilaku yang tidak dapat diterima di dunia sepak bola dan masyarakat, Lyon berencana untuk mengajukan komplain dalam beberapa hari ke depan.
Saat ini, Lyon berada di posisi terbawah Liga Prancis dengan hanya tiga poin, sementara Marseille menempati posisi kesembilan dengan 12 poin. Kejadian tragis ini menyisakan pertanyaan besar tentang keamanan dalam dunia olahraga dan menyoroti pentingnya langkah-langkah pencegahan kekerasan di Liga Prancis.(mg-2/mhd)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            