Kementan Tingkatkan Mekanisasi Pertanian dan Evaluasi Kontrak Alsintan untuk Peningkatan Produksi

Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan sektor pertanian dengan fokus pada penyediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan).

31 Oct 2023 - 08:46
Kementan Tingkatkan Mekanisasi Pertanian dan Evaluasi Kontrak Alsintan untuk Peningkatan Produksi
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Dok: Kementan)

Jakarta, (afederasi.com) - Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan sektor pertanian dengan fokus pada penyediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan). Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan produksi pertanian di tanah air.

Selain memastikan ketersediaan pupuk dan benih unggul, Kementan juga memberikan perhatian khusus terhadap mekanisasi pertanian. Ini bertujuan untuk mendorong kesuksesan dalam meningkatkan produksi pertanian. Namun, Kementan juga melakukan evaluasi terhadap kontrak Alsintan yang tertunda, dengan syarat bahwa pengadministrasiannya telah terbukti dilaksanakan dengan baik dan benar.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa pertanian di Indonesia memiliki potensi besar. Indonesia telah mencapai swasembada pada tahun 2017, 2019, dan 2020, yang menunjukkan prestasi luar biasa dalam sektor pertanian. Amran Sulaiman menggarisbawahi pentingnya kerja keras dalam memajukan pertanian.

Kontrak Alsintan yang sudah ada akan dievaluasi dan diperbarui untuk memenuhi kebutuhan petani. Alsintan memiliki peran vital dalam membantu petani bekerja lebih cepat, lebih efisien, dan meningkatkan produktivitas mereka. Kementan berkomitmen untuk mempermudah akses petani ke Alsintan dengan mengembangkan sistem pinjam pakai melalui Brigade Alsintan di tingkat kabupaten.

Amran Sulaiman mengatakan bahwa saat ini diperlukan sekitar 50.000 unit Alsintan. Meskipun dia belum bisa memberikan angka pasti tentang ketersediaan Alsintan saat ini, dia berharap dapat meningkatkan pasokan Alsintan demi mendukung pertanian modern yang efisien.

Amran menjelaskan bahwa alsintan memiliki umur ekonomis sekitar 5 tahun, setelah itu biaya perbaikan Alsintan akan lebih tinggi daripada hasil yang diperoleh. Oleh karena itu, pertanian modern dengan alat dan mesin pertanian menjadi pilihan yang lebih efektif.

Dalam upaya meningkatkan produksi padi dan jagung di tahun 2024, Mentan Amran memiliki harapan besar. Indonesia saat ini memasuki masa tanam I pada bulan Oktober-Maret, dan meningkatkan produksi beras dan jagung menjadi penting mengingat ancaman krisis pangan nasional. Amran berkomitmen untuk mencetak sejarah dengan mencapai swasembada beras dan jagung.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil, mengungkapkan bahwa beberapa kontrak Alsintan yang sempat dihentikan sedang dievaluasi kembali. Hal ini dilakukan untuk mendukung percepatan tanam dalam mencapai target produksi beras dan jagung.

Ali Jamil menekankan pentingnya penggunaan Alsintan dalam menekan biaya pertanian, meningkatkan produktivitas, dan daya saing. Dengan biaya tenaga kerja yang semakin mahal, Alsintan menjadi solusi yang efisien. Selain itu, Alsintan juga membantu mengatasi kelangkaan tenaga kerja di sektor pertanian.

Penggunaan Alsintan juga memiliki urgensi dalam mendorong generasi muda untuk terlibat dalam pertanian. Dengan melanjutkan kontrak Alsintan, diharapkan generasi muda akan lebih tertarik untuk memasuki sektor pertanian dan meningkatkan produktivitasnya.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow