Inovasi Teknologi hijau Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Rintek Menperin RI
Gresik, (afederasi.com) – Inovasi “INTHERVAL” (Integrated Thermal Valorization System for Fuel Recovery in Process Boilers), Petrokimia Gresik anggota holding Pupuk Indonesia kembali menorehkan prestasi. Melalui inovasi ini perusahaan berhasil mengubah gas buang pabrik menjadi sumber energi alternatif.
Atas terobosan ini, Petrokimia Gresik dianugerahi Penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek) kategori Teknologi Proses Industri Manufaktur dari Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, menyampaikan bahwa inovasi ini lahir dari kepedulian terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan 36 pabrik yang dimiliki perusahaan.
“Inovasi INTHERVAL menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon sekaligus mengubah gas buangan menjadi produk bernilai tambah. Teknologi hijau ini juga menjadi komitmen perusahaan untuk mendukung program pemerintah Net Zero Emission 2050,” ujar Daconi, Senin (29/09/2025).
Melalui INTHERVAL, gas buangan pabrik yang masih mengandung hidrogen dan metana kini dikonversi kembali menjadi bahan bakar untuk proses boiler. Sebelumnya, gas sisa dengan nilai kalor tinggi itu terbuang sia-sia.
Hasilnya signifikan, energy losses yang semula mencapai 5.340 MMBTU per bulan berhasil ditekan menjadi hanya 51 MMBTU per bulan, atau turun 99 persen.
Teknologi ini telah diterapkan pada Package Boiler dan Waste Heat Boiler, sehingga limbah kini berfungsi sebagai energi alternatif, menghemat biaya energi, sekaligus menekan dampak lingkungan.
Daconi menegaskan, efisiensi energi serupa akan diimplementasikan di unit-unit lain Petrokimia Gresik, serta terbuka untuk berkolaborasi dengan sektor industri lain.
“INTHERVAL menjadi bukti kepeloporan Petrokimia Gresik dalam inovasi berkelanjutan untuk mewujudkan swasembada pangan nasional sesuai cita-cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang tertuang dalam Asta Cita,” pungkas Daconi.
Penghargaan Rintek sendiri merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada industri agar terus mengembangkan teknologi, khususnya yang ramah lingkungan.
Peningkatan penguasaan teknologi diharapkan membuat industri nasional lebih kompetitif di pasar dalam negeri maupun global.(frd)
What's Your Reaction?


