Inflasi Meningkat di Jawa Timur pada Bulan September 2023: Penyebab dan Rincian Kelompok Pengeluaran

Surabaya, (afederasi.com) - Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) melaporkan bahwa terjadi peningkatan inflasi pada bulan September 2023 di Jawa Timur, yang disebabkan oleh kenaikan harga-harga yang tercermin dalam naiknya indeks semua kelompok pengeluaran. Data ini diungkapkan oleh Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Jatim, Umar Sjaifudin, melalui laman resmi BPS Jatim pada Senin (2/10/2023).

Menurut Umar Sjaifudin, kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan inflasi tersebut mencakup beberapa aspek, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan kenaikan sebesar 6,09 persen; kelompok pakaian dan alas kaki dengan peningkatan sebesar 2,90 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami kenaikan sebesar 1,88 persen.

Selanjutnya, Umar Sjaifudin juga menyebutkan bahwa kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 2,59 persen; kelompok kesehatan dengan peningkatan sebesar 3,62 persen; kelompok transportasi dengan peningkatan sebesar 0,34 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen.

Dilanjutkan dengan kenaikan inflasi pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,26 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,24 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan kenaikan sebesar 3,30 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami peningkatan sebesar 4,63 persen. Data ini memberikan gambaran komprehensif tentang tren inflasi yang mempengaruhi berbagai aspek pengeluaran di Jawa Timur selama bulan September 2023. (mg-1/al)