Emak-emak Teriak di Depan Polres Situbondo, Tuntut Kasus Arisan Bodong Dilanjutkan

Situbondo,(afederasi.com) - Sejumlah emak-emak secara tiba-tiba teriak di halaman Mapolres Situbondo. Mereka kesal lantaran kasus arisan bodong yang telah dilaporkan beberapa bulan lalu belum berjalan dan terkesan diabaikan, Kamis (21/9/2023).

Para pelapor yang melakukan aksi teriak di Mapolres Situbondo terhitung sebanyak 5 orang. Mereka mengaku perwakilan dari para korban yang jumlahnya ratusan dan menuntut keadilan supaya pelaku segera ditangkap. 

Ovi Mia Rika (36) salah satu korban warga Kecamatan Besuki mengatakan, terpaksa melakukan aksi teriak di halaman Mapolres Situbondo karena laporannya terkait arisan bodong pada 4 Maret 2023 lambat ditangani dan terkesan tidak berjalan.

"Saya mengalami kerugian ratusan juta rupiah dan sudah laporan pada 6 bulan lalu namun sampai sekarang belum ada kejelasan di Polres Situbondo, kami hanya dijanjikan terus," ujarnya.

Dia menyatakan surat laporan kepolisian telah keluar dengan nomor LP/B/142/V/2023/SPKT/POLRES SITUBONDO/POLDA JATIM. Atas terlapor Baqiatus Solehah (28) warga Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. 

Lilik Zubaidah (50) yang juga korban menceritakan, kasus arisan bodong tersebut membuatnya rugi sekitar Rp 100 juta. Meski telah melakukan pelaporan namun kasus tersebut sampai sekarang belum ada kejelasan.

"Kata polisi kasusnya sudah masuk SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan), namun sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut. Pelaku atas nama Baqiatus ini ada videonya lari ke Malaysia dan tidak ditahan, padahal korbannya ada ratusan," ungkapnya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito menyatakan kasus tersebut memang berlangsung lama penyidikannya. Bahkan sebelum dirinya bertugas di Polres Situbondo kasus arisan bodong tersebut belum ada kemajuan yang signifikan. 

"Kasus sudah lama, masuk ke SPDP itu saya yang naikan status penyidikannya, terimakasih sudah diingatkan dan akan saya desak penyidik untuk dipercepat," ungkapnya.(vya)