Efisiensi dan Transparansi, Pemkab Situbondo Salurkan Insentif untuk 4.433 Guru Ngaji dan Guru Minggu

Situbondo, (afederasi.com) – Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menyalurkan insentif kepada 4.433 guru ngaji dan guru minggu sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam membina generasi muda.

Plt Kepala Disdikbud Situbondo, Dr. Fathor Rakhman, menjelaskan bahwa pencairan insentif tahun ini dilakukan lebih sistematis dibanding tahun sebelumnya. Jika sebelumnya penyaluran dilakukan secara langsung di 17 kecamatan, kini hanya dipusatkan di tiga titik, yakni Kecamatan Kapongan, Kecamatan Banyuputih, dan Kecamatan Besuki.

“Perubahan mekanisme ini bertujuan agar lebih efektif dan efisien, terutama di tengah bulan suci Ramadan. Insentif langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima, sehingga mereka tidak perlu datang ke kantor kecamatan,” ujar Fathor, Rabu (26/3/2025).

Fathor menambahkan, sebelum pencairan dilakukan, pihaknya telah menjalankan proses verifikasi bertahap guna memastikan data yang valid dan meminimalisir kesalahan. Tahun depan, validasi akan diperketat dengan basis Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta pengecekan keberadaan santri ngaji maupun siswa gereja.

Sementara itu, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dalam sambutannya di Pondok Pesantren Sumber Bunga, Desa Sletreng, menegaskan bahwa insentif ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Situbondo dan bukan bantuan pribadi.

"Insentif ini sudah dianggarkan sejak 2024. Saya hanya memastikan distribusinya tepat sasaran. Bahkan, setelah diverifikasi, ditemukan sekitar 500 orang yang ternyata bukan guru ngaji," ungkap Bupati Rio.

Ia menekankan pentingnya transparansi dalam penyaluran dana publik. "Ini uang rakyat, maka harus dikembalikan kepada rakyat yang berhak menerimanya," tegasnya.

Dengan mekanisme yang lebih ketat dan berbasis data valid, Pemkab Situbondo berharap insentif ini dapat benar-benar mendukung kesejahteraan para guru ngaji dan guru minggu yang berperan penting dalam pembinaan moral dan spiritual masyarakat.(vya/dn)