Efek Domino Kebakaran Gunung Bromo Gegara Flare: Muncul Tornado Api, Flora Fauna Terancam Punah

Malang, (afederasi.com) - Kebakaran yang masih melanda Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, sejak Rabu (6/9/2023), belum juga berhasil dipadamkan. Peristiwa ini terjadi karena tindakan pasangan yang melakukan sesi foto prewedding di kawasan tersebut.

Pada pemotretan tersebut, pasangan itu, bersama fotografernya, tidak sengaja menyalakan flare, yang kemudian memicu kebakaran. Kondisi kebakaran di kawasan savana Gunung Bromo melaporkan semakin memburuk dan menimbulkan efek yang merugikan.

Sejumlah video kebakaran tersebut viral di media sosial, memperlihatkan asap yang membumbung tinggi di kawasan Bromo dan langit yang kemerahan. Publik mulai memberikan perhatian serius terhadap peristiwa ini.

Video lainnya menunjukkan kawasan savana Gunung Bromo yang masih terbakar dan bahkan munculnya tornado api yang langka. Tornado ini diperkirakan muncul karena angin kencang yang melanda kawasan tersebut.

Kebakaran di kawasan Gunung Bromo juga berdampak buruk pada kelestarian flora dan fauna di sana. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menyatakan bahwa sejumlah flora dan fauna langka yang hidup di kawasan tersebut berpotensi hilang akibat kebakaran, termasuk bunga edelweiss, rumput malelo, elang, dan lutung jawa.

Selain itu, perekonomian warga sekitar Gunung Bromo juga terancam lumpuh akibat kebakaran ini. Industri pariwisata di kawasan Bromo terpaksa dihentikan, mengakibatkan sejumlah wisatawan mancanegara membatalkan kunjungan mereka. Para penyedia jasa jip yang mengangkut wisatawan juga merasakan dampak menurunnya kunjungan.

Peristiwa ini juga menimbulkan kemarahan di kalangan warganet, dengan banyak yang mengecam pasangan prewedding yang menjadi penyebab kebakaran ini. Mereka mendesak agar pihak yang bertanggung jawab diberikan hukuman yang setimpal dan bahkan menuntut ganti rugi biaya pemadaman api, pemulihan ekosistem, serta kompensasi bagi masyarakat yang terdampak. (mg-1/mhd)