Diangkat Menjadi Dirut RSUPN Cipto Mangunkusumo , Ini Pesan dr. Supriyanto Dharmoredjo untuk RSUD dr Iskak Tulungagung

Tulungagung, (afederasi.com) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menggelar seremoni perpisahan dengan dr. Supriyanto Dharmoredjo, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Acara yang digelar pada Selasa (7/11/2023) malam, turut dihadiri oleh ratusan orang, termasuk mantan karyawan dan direktur RSUD dr. Iskak sebelumnya.

Dokter Supriyanto akan memulai tugas barunya sebagai direktur RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, sebuah perpindahan yang dinanti-nanti oleh banyak pihak di dunia medis.

Dalam sambutannya, dr. Supriyanto meminta agar prestasi RSUD dr. Iskak tetap dijaga dan ditingkatkan. "Kita telah ditunjuk sebagai pusat rujukan untuk sejumlah penyakit. Lanjutkan tugas ini ke depan," ujarnya dengan penuh semangat.

Selain itu, dokter yang lulus dari Universitas Brawijaya ini juga mendorong digitalisasi di RSUD dr. Iskak. Targetnya, akhir November ini rumah sakit tersebut akan menjadi 100 persen bebas kertas.

Tujuan dari digitalisasi ini adalah untuk memudahkan pengawasan dan menghilangkan risiko perilaku tidak jujur di antara pegawai.

"Jejak digital bisa mengontrol pelaksanaan setiap kegiatan, sehingga memudahkan pengawasan, menghilangkan moral hazard," tegasnya.

Sebelumnya, dr. Supriyanto juga dikenal dengan sebutan "Mas Dokter" dan sejumlah baliho bergambar dirinya menyebar di seluruh desa di Kabupaten Tulungagung.

Langkah ini diyakini sebagai bagian dari upayanya untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Tulungagung pada Pilkada 2024 mendatang.

Saat ditanya mengenai rencana politiknya setelah menjadi direktur RSCM, dr. Supriyanto menjawab dengan bijak. "Sebagai orang Islam, saya percaya semuanya sudah tertulis di Lauhul Mahfudz. Allah saja yang tahu, saya tinggal menjalani," jawabnya.

Meski begitu, ayah yang memiliki tiga putri dan satu putra ini juga menegaskan bahwa ia akan tetap mendukung para relawan yang bergerak mendukungnya. Ia menekankan bahwa keputusan kelak akan sangat bergantung pada kesungguhan para relawan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kalau relawan menginginkan itu (dr. Supriyanto menjadi bupati), maka mereka harus serius bergerak. Semua tergantung teman-teman relawan, saya hanya akan mengikuti," katanya. (dn)