Detik-detik Mencekam Kecelakaan Bus di Arak-Arak: Penumpang Selamat Ceritakan Momen Terpental dari Kursi

Situbondo, (afederasi.com) – Tragedi kecelakaan bus di jalur ekstrem Arak-Arak, perbatasan Situbondo–Bondowoso, menyisakan kisah pilu dari para penumpang yang selamat. Salah satunya dialami Khomairiah Agustin (17), warga Desa Pasarejo, Kecamatan Wonosari, Bondowoso, yang mengalami luka lecet di kaki dan punggung akibat insiden tersebut.

Khomairiah mengaku sedang dalam perjalanan menuju Surabaya bersama seorang temannya untuk menjenguk sang ibu. Ia duduk di kursi belakang sopir saat bus bernomor polisi N 7647 UR itu melaju dari Bondowoso menuju Situbondo.

“Berangkat jam 7 tadi dari Terminal Bondowoso,” ujarnya usai mendapat perawatan medis.

Remaja itu menceritakan, dirinya tertidur pulas sebelum kecelakaan terjadi. Namun ia sontak terbangun ketika mendengar teriakan panik para penumpang sesaat sebelum bus terjun ke jurang.

“Saat kejadian saya tertidur. Tiba-tiba terbangun karena ada suara teriak. Saya tidak sempat berpegangan ketika bus masuk ke jurang,” ungkapnya.

Benturan keras saat tubuh bus menghantam dasar jurang membuat Khomairiah terpental dari kursinya.

“Saya langsung terpental dari kursi,” tuturnya dengan suara bergetar.

Meski mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuh, Khomairiah termasuk korban yang selamat. Ia kini masih menjalani perawatan di Puskesmas Wringin, Bondowoso, bersama enam penumpang lainnya termasuk sopir dan kenek bus.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB ketika bus kehilangan kendali di tikungan menurun kawasan Arak-Arak, salah satu jalur yang dikenal rawan kecelakaan karena kontur jalan curam dan berkelok.

Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti insiden yang nyaris merenggut nyawa belasan penumpang tersebut.(vya/dn)