Bupati Trenggalek Kembali Jalankan Program Makaryo Neng Deso Hebat

18 Jan 2023 - 19:58
Bupati Trenggalek Kembali Jalankan Program Makaryo Neng Deso Hebat
Bupati Trenggalek saat bertemu langsung dengan warga masyarakat Kecamatan Tugu (suparni/afederasi.com)

Trenggalek, (afederasi.com) - Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin kembali jalankan Program Makaryo Neng Deso Hebat (Mening Deh). Kali ini kegiatan tersebut digelar di Desa Banaran, Kecamatan Tugu, Rabu (18/1/2023). 

" Program ini terus kita jalankan untuk menjaga konsistensi, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Bupati Arifin.

Menurut Bupati Arifin, kurang lebih 40 persen dan semua pelayanan yang dimiliki, dibawa ke desa untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan. 

Mengusung tema 'Gadis Pentas Senggol Perak' yang merupakan akronim dari Gerakan Dasa Wisma dalam Percepatan Penurunan dan Pengentasan Anak Stunting dan Desa Nol Perkawinan Anak, salah satu tujuan kegiatan Makaryo Neng Deso kali ini diantaranya menurunkan angka stanting dan stop perkawinan anak.

"Jadi hari ini rutin kita Makaryo Neng Deso. Kita mengecek beberapa layanan yang ada di kecamatan," terangnya. 

Kemudian lanjut Bupati Arifin, Dinas Kesehatan ada layanan stunting yang akan dilaunching. Karena Presiden juga mengarahkan untuk mengurangi bahan bahan yang membutuhkan ekstra atau ultra proses. 

" Besok para pendamping asi untuk mencegah stunting dipastikan dimasak oleh kelompok-kelompok masyarakat setempat, kemudian didistribusikan ke warga warga," ucapnya.

Tadi masih kata Bupati Arifin, juga ada kader pendamping balita yang diharapkan bisa mendistribusikan makanan makanan sehat ini kepada masyarakat. Dan dipastikan nanti makanan pendamping tidak hanya biskuit karena makanan yang ekstra proses itu tidak baik untuk tumbuh kembang anak.

" Termasuk nanti kita juga akan mengecek beberapa proyek infrastruktur yang sudah selesai. Jadi pelayanannya banyak mulai dari BUMD, Dinas OPD dan juga saya senang kepala desa punya keperpihakan dengan UMKM dan diminta tampil dan tadi juga saya minta borong," jelasnya.

Sesuai data BPS masih kata Bupati Arifin, sektor non formil tercatat 77 persen dan sektor non formil ini  hidup dari kegiatan atau event ke event seperti ini. 

" Jadi penyelenggaraan kegiatan atau event event seperti ini penting untuk menciptakan pasar," jelasnya.

Kemudian tambah Bupati Arifin, terkait dengan stunting pemenuhan makanan bergizi yang baik tumbuh kembang anak tidak harus dengan makanan-makanan mahal. Seperti daging ternyata kandungan Zink nya lebih kecil dari ikan laut yang harganya jauh lebih murah. 

" Apalagi kita sebagai salah satu daerah penghasil ikan, baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Dan yang terpenting penanganan stunting itu adalah gizi seimbang, yang tidak harus didapatkan dari makanan-makanan yang mahal," pungkasnya.(pb/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow