Bupati Situbondo Terpilih Tolak Karpet Merah di Pelantikan, Simbol Kesederhanaan dan Kedekatan dengan Rakyat

Situbondo, (afederasi.com) – Bupati dan Wakil Bupati Situbondo terpilih, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiah, menghadiri rapat koordinasi (rakor) terkait persiapan pelantikan yang dihelat di Intelligence Room, Kantor Bupati Situbondo, Senin (6/1/2025).

Rakor tersebut turut dihadiri oleh seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Sekretaris Daerah Wawan Setiawan, serta Tim Transisi yang mendampingi pasangan kepala daerah terpilih ini.

Dalam rakor bertajuk “Nganterraghi Mas Rio dan Mbak Ulfi” itu, Sekda Wawan Setiawan menjelaskan bahwa pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo akan dilaksanakan di Gedung Grahadi, Surabaya, oleh Gubernur Jawa Timur. Namun, waktu pelaksanaan masih menunggu keputusan dari Presiden RI. Acara pelantikan juga akan dihadiri oleh pimpinan DPRD Kabupaten Situbondo.

“Semua rangkaian acara, baik sebelum maupun setelah pelantikan, sudah dirancang sesuai aturan. Namun, tetap kami serahkan ke Tim Transisi untuk keputusan akhir,” ujar Wawan.

Dalam rakor tersebut, Mas Rio, sapaan akrab Bupati Situbondo terpilih, memberikan pandangan yang mencuri perhatian. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak sepakat dengan konsep penyambutan menggunakan karpet merah. Menurutnya, karpet merah menciptakan jarak antara pemimpin dan rakyatnya.

“Karpet merah itu simbol pemisah. Saya ingin pelantikan ini menjadi refleksi kesederhanaan dan kedekatan dengan rakyat. Jadi, saya minta karpet merah ditiadakan,” tegas Mas Rio.

Rio juga menyatakan bahwa dirinya bersama Mbak Ulfi menyerahkan teknis pelaksanaan pelantikan sepenuhnya kepada Tim Transisi. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan mereka sebagai pemimpin terpilih.

Keputusan ini menjadi awal dari gaya kepemimpinan yang mengedepankan kesederhanaan dan keberpihakan pada rakyat. Mas Rio dan Mbak Ulfi diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Situbondo melalui kepemimpinan yang humanis dan inklusif.(vya/dn)