Bun’s Tailor: Yasbun, Penjahit Cepat dan Rapi yang Mengukir Kisah 22 Tahun dengan Prabowo

Jakarta, (afederasi.com) - Sejak 22 tahun lalu, ketika Prabowo Subianto memulai jejak safari politiknya, ada sosok yang tidak banyak diketahui publik, namun memiliki peran penting dalam penampilan Ketua Umum Gerindra tersebut.

Yasbun, seorang penjahit asal Grobogan, Jawa Tengah, adalah orang di balik kemeja safari berwarna krem empat saku yang selalu dikenakan oleh Prabowo saat menjalani safari politiknya.

Dalam keterangan dari fotografer Prabowo, Bachren Lukskardinul, yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya @bachren.71, terungkap bahwa Prabowo Subianto sangat percaya kepada Yasbun, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bun’s Tailor, sebagai penjahit kemeja safari khasnya.

"Prabowo sangat percaya kepada sosok Yasbun atau yang lebih dikenal Bun’s Tailor," ungkap Bachren melalui unggahan Instagramnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Yasbun, yang memulai tugasnya sebagai penjahit kemeja safari Prabowo sejak 22 tahun lalu, ternyata bukan hanya bertanggung jawab atas seragam dinas saja. Ia juga dipercaya Prabowo sebagai penjahit untuk baju keseharian hingga pakaian formal.

Kerapihan dan kecepatan Yasbun dalam menyelesaikan tugasnya membuat Menteri Pertahanan Prabowo kagum. Dalam waktu hanya 2 jam, Yasbun dapat menyelesaikan tugas pertamanya dari Prabowo, menciptakan kesan yang begitu kuat hingga saat ini.

"Kerapihan dan kecepatan Yasbun membuat Prabowo terkesan pada pengalaman pertama sehingga percaya hingga saat ini," ungkap Bachren dalam unggahan Instagramnya.

Setelah 22 tahun menjadi penjahit setia Prabowo Subianto, Yasbun merasakan kebanggaan tersendiri atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Tak hanya itu, dampak positif dari hubungannya dengan Prabowo juga dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya.

Banyak lahir Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena Yasbun menerima pesanan baju yang melimpah dari Prabowo. Nama Yasbun pun melejit, mendapat orderan dari berbagai kalangan, termasuk partai dan organisasi lainnya.

"Bersyukur sekali dan terima kasih atas kepercayaan dari Pak Prabowo, bisa bermanfaat untuk saya dan orang lain," ujar Yasbun.

Meskipun setia sebagai penjahit Prabowo, Yasbun juga tidak luput dari kritik dan teguran. Salah satu momen yang diungkapkan oleh Yasbun adalah saat Prabowo marah karena kancing baju yang copot. Namun, Yasbun tidak mengambil hati dan melihatnya sebagai pendidikan agar lebih teliti dalam pekerjaan.

"Ya namanya orang kerja pasti pernah ada salah, namanya kerja pasti kalau salah pernah dimarah. Pernah salah mengukur baju jadinya kebesaran atau kekecilan, atau ada kancing yang dipasangnya kurang pas jadi lepas," tutur Yasbun. 

Kritik tersebut tidak membuat Yasbun kehilangan semangat. Ia menyatakan bahwa Prabowo adalah sosok yang baik, cerdas, disiplin, dan memiliki loyalitas yang luar biasa kepada anak buahnya.

"Dia itu jiwanya baik banget cerdas, disiplin dan loyalitas ke anak buahnya itu luar biasa. Saya banyak bertemu orang tapi belum pernah bertemu sosok seperti Pak Prabowo," tambah Yasbun.

Namun, perlu diingat bahwa hubungan Yasbun dengan Prabowo hanya sebatas pekerjaan menjahit pakaian, tanpa adanya pembicaraan intensif mengenai hal lain.(mg-2/jae)