Banyak Warga Trauma Pasca Kerusuhan Ngadiluwih

13 Jan 2023 - 20:07
Banyak Warga Trauma Pasca Kerusuhan Ngadiluwih
Pendampingan trauma healing kepada warga di Desa Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. (foto : Pemkab Kediri).

Kediri, (afederasi.com) - Pasca kejadian kerusuhan yang melibatkan oknum perguruan pencak silat di Desa Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, banyak warga yang masih merasakan dampak trauma secara psikologis.

Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Sosial memberikan pendampingan trauma healing kepada warga yang belum bisa melupakan kejadian pada Kamis, 5 Januari 2023 lalu.

Setidaknya terdapat puluhan warga yang masih mengalami trauma dikumpulkan di Balai Desa Wonorejo untuk mendapatkan penyuluhan dan pendampingan trauma healing.

"Kejadian kerusuhan kemarin memang banyak warga yang mengalami trauma, mulai tingkat ringan sampai berat. Hari ini warga yang menyaksikan kerusuhan itu dihadirkan untuk mengikuti trauma healing, kami juga menggandeng kalangan akademisi dari program studi psikologi Islam, IAIN Kediri," kata Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana, Jumat (13/1/2023).

Pendampingan trauma healing bagi warga terdampak kerusuhan, lanjut Nana, sapaan akrabnya merupakan bentuk perhatian dari Pemkab Kediri. Pasalnya, saat kejadian banyak warga, bahkan anak-anak yang melihat langsung kejadian kerusuhan itu.

"Mas Bupati meminta langsung dilakukan pendampingan trauma healing, supaya dapat terdeteksi mana yang trauma ringan, mana yang berat," ungkapnya.

Bagi warga yang terdeteksi mengalami trauma berat, nantinya akan dilanjutkan dengan pendampingan khusus secara bertahap oleh petugas psikologis klinis. Melalui pendampingan itu diharapkan warga dapat kembali normal tanpa bayang-bayang kejadian kerusuhan yang sebelumnya dilihat.

"Pendampingan ini supaya traumanya tidak berkelanjutan, karena kalau traumanya berat dan berkelanjutan bisa berbahaya, bisa menjadi ODGJ," urainya.

Pendampingan tahap pertama yang dilakukan itu khususnya untuk warga yang sudah dewasa. Sedang, untuk anak-anak pendampingan akan dilakukan di hari berbeda karena membutuhkan perlakuan berbeda.

Selain dari IAIN Kediri, pendampingan trauma healing bagi anak-anak nantinya, berdasarkan rencana juga datang dari pekerja sosial Kementerian Sosial. Adapun pelaksanaan pendampingan dilakukan pada awal pekan depan.

"Pekerja sosial ini khusus menangani anak, nanti pekerja sosial ini akan mendampingi dari IAIN Kediri," ucap Nana.

Sebagaimana diketahui, kerusuhan yang terjadi Kecamatan Ngadiluwih pada dini hari itu merupakan buntut konflik antar dua perguruan silat. Dalam kerusuhan itu, terjadi pengrusakan rumah, gerobak bahkan pembakaran motor.(sya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow