Atasi Banjir Rob di Pesisir Laut Utara, Pemdes Banyuwangi Gresik Akan Bangun Dam

Gresik, (afederasi.com) - Banjir akibat luapan air laut atau banjir rob masih menghantui warga pesisir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur Salah satu desa yang terdampak banjir Rob adalah desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Banjir luapan air laut ini sudah hampir sepekan atau tepatnya dari hari minggu malam masih terus datang hingga Kamis malam, (19/12/2024).

" Banjir rob luapan dari laut ini datang pada malam hari. air laut naik sampai banjir mulai pukul 9 malam sampai jam 12 malam dan yang paling parah terjadi pada hari Selasa dengan ketinggian 60 hingga 70cm" kata H. Siti Nur Maslahah, Kepala Desa Banyuwangi. Kamis, (19/12/2024) malam.

Pihaknya mengungkapkqn bahwa akibat banjir rob, aktivitas warga terganggu lantaran jalan jalan desa tergenang luapan air laut. Selain itu perabotan dan alat alat rumah tangga cepat rusak terkena korosi.

"Warga juga tidak bisa prediksi kapan datangnya banjir Rob, jadi banyak warga yang terlanjur tidur tiba tiba terbangun lantaran kondisi tempat tidur yang sudah terendam banjir" tuturnya.

Adapun langkah langkah antisipasi, pihak desa telah meminta terkait anggaran pada DPRD Gresik untuk pembangunan Dam.

"Warga itu mintanya dibuatkan Dam, dan dana alhamdulillah sudah turun tinggal menunggu pelaksanaan setelah banjir Rob reda" terangnya.

Untuk diketahui, pihak desa sudah melaporkan kejadian ini pada BPBD dan Dinas terkait. Dari data desa Banyuwangi, setidaknya terdapat 60 rumah terdampak banjir parah dan 139 rumah terdampak banjir kategori sedang dengan kerusakan hampir semua terkait perabot rumah tangga yang rusak.

Selain rumah warga, dampak banjir rob juga berdampak pada bangunan sekolah, tempat ibadah, dan area pemakaman.

Banjir Rob di pesisir Utara Jawa ini terjadi akibat fenomena pasang air laut ditambah cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi dalam beberapa hari kedepan. (frd)