Argentina Lakukan Devaluasi Tajam Mata Uang Peso dan Kurangi Subsidi Energi dan Transportasi
Argentina mengumumkan kebijakan penyesuaian ekonomi yang melibatkan devaluasi tajam mata uangnya, peso, serta pengurangan subsidi pada sektor energi dan transportasi.
Argentina, (afederasi.com) - Argentina mengumumkan kebijakan penyesuaian ekonomi yang melibatkan devaluasi tajam mata uangnya, peso, serta pengurangan subsidi pada sektor energi dan transportasi. Presiden Argentina yang baru terpilih, Javier Milei, menjelaskan bahwa langkah-langkah ini diperlukan untuk menanggapi situasi ekonomi darurat di negara tersebut.
Menteri Ekonomi Luis Caputo mengumumkan devaluasi sebesar 50% pada peso Argentina dalam sebuah pesan di televisi, sambil mengatakan, "Untuk beberapa bulan ke depan, keadaan kita akan lebih buruk." Hal ini dilakukan dua hari setelah pelantikan Milei sebagai presiden, yang merupakan seorang tokoh beraliran libertarian.
Argentina Hadapi Inflasi Tinggi dan Defisit Fiskal Besar
Argentina menghadapi tantangan ekonomi yang serius dengan inflasi tahunan mencapai 143%, mata uang yang terus melemah, dan empat dari sepuluh warga hidup dalam kemiskinan. Negara ini juga menghadapi defisit fiskal yang besar, defisit perdagangan sebesar $43 miliar, dan utang sebesar $45 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF).
Sebagai upaya mengatasi masalah ini, pemerintah Milei membatalkan proyek-proyek publik dan mengurangi pekerjaan negara untuk merampingkan ukuran pemerintah. Pemotongan subsidi pada sektor energi dan transportasi juga diumumkan, tetapi rincian pemotongan tersebut tidak dijelaskan secara rinci oleh Caputo, Menteri Ekonomi.
Kebijakan Disambut Baik oleh IMF, Fokus pada Mengurangi Defisit Fiskal
International Monetary Fund (IMF) menyambut baik kebijakan penyesuaian ekonomi Argentina. IMF menganggap bahwa kebijakan tersebut menciptakan dasar yang baik untuk membangun dialog lebih lanjut mengenai utang Argentina kepada lembaga tersebut. Kebijakan fokus pada mengurangi defisit fiskal yang dianggap menjadi akar masalah perekonomian Argentina, termasuk masalah inflasi yang tinggi.
"Misi kami adalah menghindari bencana," ujar Caputo, menekankan urgensi dari langkah-langkah tersebut. (mg-1/mhd)
What's Your Reaction?
