Tunggakan Peserta BPJS Mandiri di Tulungagung Capai Rp 89,6 Miliar

Tulungagung, (afederasi.com) – BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung menyebutkan sebanyak 108.696 peserta mandiri BPJS Kesehatan di tiga kabupaten, yakni Tulungagung, Trenggalek, dan Pacitan, menunggak iuran dengan total mencapai Rp 89,6 miliar.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung, Fitriyah Kusumawati, menjelaskan bahwa sekitar 60 persen dari peserta BPJS Kesehatan mandiri di wilayah ini belum membayar iuran."Jumlah peserta yang menunggak sangat signifikan," ungkapnya.

Fitriyah memaparkan Tulungagung mencatatkan angka tunggakan tertinggi, dengan 59.897 jiwa menunggak hingga Rp 47,6 miliar. Disusul Trenggalek dengan 25.540 peserta menunggak sebesar Rp 21,2 miliar, dan Pacitan dengan 23.259 penunggak mencapai Rp 20,7 miliar. Mayoritas peserta ini menunggak antara empat hingga enam bulan.

Untuk membantu peserta melunasi tunggakan, BPJS Kesehatan menawarkan Program Rehab (Rencana Pembayaran Iuran Bertahap). Program ini memberikan kemudahan bagi peserta yang memiliki tunggakan agar dapat mencicil pembayaran mereka, sehingga status kepesertaan mereka dapat kembali aktif.

“Program Rehab dirancang untuk meringankan peserta mandiri yang kesulitan melunasi tunggakan secara langsung. Dengan mekanisme cicilan, tunggakan dapat dilunasi secara bertahap, dan kepesertaan aktif kembali,” jelas Fitriyah.

Ia berharap program ini menjadi solusi efektif bagi para penunggak iuran yang ingin mengaktifkan kembali status kepesertaannya. "Dengan ikut program Rehab, tunggakan akan segera lunas dan status peserta kembali aktif," pungkasnya.

BPJS Kesehatan terus berupaya memberikan solusi terbaik bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar tetap mendapatkan akses kesehatan yang mereka butuhkan.(dn)