Tradisi Haul Desa Sumberrejo, Merawat Sejarah Cikal Bakal Leluhur Desa

Desa Sumberrejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur salah satu desa yang mendokumentasikan catatan sejarahnya.

14 Jul 2023 - 23:02
Tradisi Haul Desa Sumberrejo, Merawat Sejarah Cikal Bakal Leluhur Desa
Festival Hadrah digelar pada acara haul Mbah H Noloyudho desa Sumberrejo Kecamatan Manyar di Masjid Desa setempat.(Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Setiap desa mempunyai cerita dan latar belakang sebagai cikal bakalnya. Namun tidak banyak juga desa yang punya catatan data sejarah tentang asal usul leluhur desanya.

Desa Sumberrejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur salah satu desa yang mendokumentasikan catatan sejarahnya. Bahkan sudah dibukukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. 

Guna merawat sejarah desanya tersebut kepada generasi penerus, desa Sumberrejo setiap tahun membuat tradisi haul sebagai sarana mendoakan keselamatan desa sekaligus pengingat asal usul leluhurnya. 

Tradisi Haul di Desa Sumberrejo ditujukan atas wafatnya Mbah H. Noloyudho, yang tidak lain adalah leluhur pertama yang menempati Desa yang terletak di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik ini. 

"Mbah Noloyudho, dulu yang pertama kali babat alas Desa Sumberrejo, dan beliau wafat di Mekkah saat berhaji," cerita Kepala Desa Sumberrejo H Akhmadi, Jumat (14/07/2023).

H Akhmadi menambahkan, jika tradisi haul ini istiqomah digelar selama 20 tahun berturut-turut, sejak tahun 2000-an, di bulan akhir Dzulhijjah (bulan Hijriyah-red).

"Alhamdulillah kegiatan ini sudah dilaksanalan sudah 20 tahun. Semoga istiqomah dan kami bertekad tiap tahun harus ada," harapnya. 

Lebih jauh, Kades menerangkan, jika di tahun 1980-an warga Sumberrejo, sebenarnya masyarakat sudah pernah menghauli Mbah H Noloyudho, Namun tidak istiqomah dan akhirnya sempat vakum. 

"Baru di tahun 2000-an haul Mbah H Noloyudho bisa istiqomah sampai sekarang," sambungnya. 

Untuk tahun ini (2023), Haul digelar selama 2 hari  berturut- turut  dengan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pada haul-haul sebelumnya. 

Yakni, Kegiatan dimulai, Rabu, lalu (12/07/2023) diawali dengan Qotmil Qur'an, ceramah agama, tahlil bersama.

Kemudian dilanjut hari kamis malam kemarin (13/07/2023) diadakan Festival Hadrah,  yang mendatangkan 50 kelompok hadrah dengan total 600 orang. 

50 kelompok tersebut berasal dari 7 Kecamatan yakni Kecamatan, Ujung Pangkah, Manyar, Glagah, Duduksampean, Kebomas dan Bungah dan dari 2 Kabupaten yakni Kabupaten Gresik dan Lamongan.

Dengan terlaksananya haul mbah H Noloyudho di tahun ini, Kades mengapresiasi warga keturunan mbah H Noloyudho atas partisipasi dan antusiasmenya dalam mensukseskan acara tersebut. 

"Alhamdulillah setiap tahun semakin antusias baik dari warga sendiri maupun dari keturunan dari luar daerah semuanya menghadiri acara ini, " pungkasnya. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow