Tolak Ditilang, Pelanggar Asal Madura Cakar Polisi

Surabaya, (afederasi.com) - Sebuah insiden menarik terjadi saat pelaksanaan Operasi Semeru di mana seorang pelanggar lalu lintas menolak untuk ditilang dan bahkan melakukan serangan terhadap seorang petugas polisi wanita (polwan). Polwan yang menjadi korban adalah AKP Farida, Kanit PJR Suramadu, pada Senin (4/9/2023).

Kronologi kejadian ini menurut keterangan AKP Farida adalah saat dirinya bersama anggota lainnya sedang melakukan patroli jalan. Mereka melihat sebuah mobil Suzuki dengan nomor polisi M1016NN berhenti di bahu jalan di bawah jembatan Desa Labang, dalam arah Madura menuju Surabaya.

Namun, perlu dicatat bahwa di dekat bahu jalan tersebut terdapat rambu larangan berhenti. Dengan pendekatan yang persuasif, anggota polisi turun untuk menanyakan alasannya berhenti dan memeriksa surat-surat kendaraan serta SIM pengemudi.

"Terungkap bahwa pengemudi mobil, yang bernama Agus dan merupakan warga Sampang, tidak memiliki SIM jenis A. Oleh karena itu, tindakan tilang harus dilakukan," kata AKP Farida.

Namun, pelanggar lalu lintas tersebut tidak menerima tilang dengan baik dan bahkan melakukan serangan fisik dengan mencakar tangan AKP Farida.

Setelah melihat komandannya diserang, anggota lainnya segera membantu untuk mengamankan pelanggar tersebut. Namun, Agus justru tidak berhenti di situ dan terus melontarkan kata-kata tidak sopan di hadapan AKP Farida.

"Adapun luka akibat cakaran di tangan saya sudah mendapat perawatan," jelasnya.

Meskipun pelanggar tersebut berhasil melarikan diri dan membuang surat tilang, pihak berwenang akan tetap melakukan pengejaran untuk menangkap pelanggar tersebut. Hal ini dilakukan agar ada efek jera terhadap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh Agus. (al)