Gus Fawait Atasi Krisis BBM Jember Lewat Kolaborasi Strategis

06 Aug 2025 - 07:08
Gus Fawait Atasi Krisis BBM Jember Lewat Kolaborasi Strategis
Bupati Jember Gus Fawait bersama anggota DPR RI Rivqy Abdul Halim terkait menghadapi krisis BBM. (Komifo for afederas.com)

Jember, (afederasi.com) - Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sempat melanda Jember tak berlangsung lama. Berkat kehadiran Gus Fawait bersama Anggota DPR RI Rivqy Abdul Halim, solusi konkret segera diambil dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Pertamina dan PT KAI. Kehadiran Gus Fawait sebagai Bupati dalam pertemuan penting ini menjadi penanda bahwa Pemkab Jember tidak tinggal diam menghadapi krisis energi.

Dalam kunjungannya ke Depot Pertamina Gebang, Gus Fawait menegaskan bahwa stok BBM di Jember telah kembali stabil. Ia menyampaikan bahwa peran Gus Rivqy sebagai wakil rakyat begitu terasa karena cepat merespons situasi di daerah pemilihannya. Menurut Gus Fawait, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci utama menghindari kepanikan publik dalam situasi darurat.

Lebih jauh, Gus Fawait juga menyampaikan pentingnya membangun strategi jangka panjang yang melibatkan lintas sektor. Ia mendorong pengaktifan kembali depo BBM di Jember sebagai solusi permanen. “Jumlah penduduk Jember sangat besar. Sudah seharusnya kita memiliki infrastruktur energi yang mandiri dan memadai,” ujar Gus Fawait, seraya menyoroti ketimpangan distribusi BBM dibanding daerah sekitar.

Inisiatif distribusi BBM lewat jalur kereta api yang dipaparkan oleh Gus Rivqy mendapat dukungan penuh dari Gus Fawait. Bagi mereka, ini bukan hanya solusi teknis, tetapi juga langkah strategis untuk menyiapkan Jember menghadapi tantangan logistik ke depan. Gus Fawait menyebut transportasi kereta api sebagai jalur alternatif yang lebih stabil, terutama saat infrastruktur jalan terganggu.

Dalam pertemuan lintas lembaga itu, Gus Fawait juga mendukung penuh rencana kajian lokasi depo baru di kawasan Rambipuji. Ia menekankan bahwa aspek keselamatan warga harus menjadi prioritas, belajar dari insiden di Pelumpang. Maka, menurut Gus Fawait, kajian teknis yang komprehensif menjadi hal mutlak sebelum pembangunan depo dimulai.

Dengan kebutuhan BBM Jember yang mencapai hampir satu juta liter per hari, Gus Fawait menyebut kondisi ini sebagai peringatan agar sistem distribusi diperkuat dan tidak bergantung pada satu jalur. Ia berharap, usulan kolaboratif bersama Gus Rivqy bisa segera direalisasikan agar Jember tak lagi mengalami krisis serupa.

Melalui pendekatan pragmatis dan responsif, Gus Fawait telah membuktikan bahwa kepemimpinan daerah yang proaktif mampu menjawab persoalan mendesak dengan solusi nyata. Kini, Jember bisa bernapas lega, berkat kerja cepat dan sinergi yang diorkestrasi oleh Gus Fawait dan para mitra strategisnya. (gung)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow