Tertutup Longsor selama 4 Hari, Akses Ke Ranugumbolo Kembali Bisa dilalui

Tulungagung, (afederasi.com) - Akses Jalan menuju wisata Ranugumbolo Tulungagung kembali bisa dilalui pada, Jum'at, (31/1/2025).

Sebelumnya akses tersebut tepatnya di Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo tertutup Longsor yang terjadi pada Selasa, (28/1/2025), sepanjang 50 meter dengan ketebalan sekitar 3 meter. 

Kapolsek Pagerwojo AKP Guruh Yudi Setiawan menjelaskan, akses jalan ke wisata Ranugumbolo sudah kembali bisa dilalui baik roda dua maupun roda empat. 

Pengerjaan terakhir pada hari Jum'at, (31/1/2025) dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB, meski demikian masih ada sisa lumpur yang menempel dijalan. 

"Jalan sudah bisa dilalui pengguna jalan harus tetap hati hati lantaran jalan juga masih sedikit berlumur," Jelas AKP Guruh Yudi, Jum'at, (31/1/2025).

Guruh melanjutkan, pengerjaan memakan waktu agak lama lantaran ada beberapa batu berukuran besar yang jatuh dari tebing setinggi 30 meter lebih, konstruksi tebing tersebut berupa batu padas. 

"Jika dihitung pengerjaan pembukaan akses jalan secara efektif terhitung pada hari Rabu sampai Jum'at, untuk hari Selasa belum optimal lantaran terjadi sore menjelang malam," pungkasnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, akses jalan menuju wisata Ranugumbolo tepatnya di Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo tertutup longsor mulai pada Selasa, (28/1/2025) lantaran terjadi hujan deras di Kecamatan Pagerwojo, pada hari pertama sudah dilakukan pembukaan jalan namun hanya beberapa jam saja lantaran masih terjadi hujan, kemudian dilanjutkan pada hari selanjutnya yakni, Selasa, (29/1/2025) yang mana pada hari tersebut akses jalan sudah mulai bisa dibuka. 

Meski demikian warga yang melewati jalan tersebut harus memutar sejauh 14 Kilometer yakni dari Wonorejo ke Kudungcangkring. 

Untuk pengerjaan hari ini Kamis, (30/1/2025) sudah mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB menggunakan alat berat dari Perum Jasa Tirta. 

Pengerjaan pembukaan jalan dilakukan menggunakan satu alat berat, pemindahan awal berupa 3 batu berukuran besar kemudian dilanjutkan menyingkirkan lumpur.