Tasya Kamila Ungkap Pengalaman Menghadapi Tantangan Makanan Anak dan Tips Mengatasi GTM

Jakarta, (afederasi.com) - Tasya Kamila, seorang ibu yang juga dikenal sebagai mantan penyanyi cilik, membagikan pengalamannya mengatasi kesulitan sebagai seorang ibu dalam mengurus anak saat makan. Salah satu tantangannya adalah gerakan tutup mulut atau GTM yang mungkin dialami setiap ibu. Tasya mengakui bahwa anak keduanya, Shafanina alias Shanin, juga mengalami fase GTM, terutama saat menghadapi perubahan tekstur makanan.

Momen memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan fase menantang bagi Tasya Kamila dalam mengajarkan berbagai makanan baru kepada anaknya, Shanin. Tasya sadar bahwa Shanin dapat merasakan perubahan rasa dan tekstur makanan. Ketika mengajarkan tekstur makanan yang lebih kasar, Shanin kadang-kadang menolak makanannya. Tasya selalu berusaha untuk membantu Shanin menghadapi tekstur baru dengan mengajarkan saat snack time.

Tasya Kamila mencatat perbedaan porsi makan antara anak keduanya, Shanin, dengan anak pertamanya, Arrasya. Meskipun porsi makan Shanin tidak sebanyak kakaknya, Tasya merasa bersyukur karena berat badan Shanin tetap bertumbuh sesuai dengan usianya. Tasya menekankan pentingnya bagi orang tua untuk memahami penyebab anak mengalami GTM dan menjelaskan bahwa setiap ibu akan belajar mengenal anaknya seiring berjalannya waktu.

Menurut Tasya Kamila, penting bagi orang tua untuk mencari tahu penyebab anak mengalami GTM. Tasya berbagi pandangannya bahwa suasana makan yang nyaman dan mengajak anak untuk makan bersama dapat membantu mengatasi fase GTM anak. Tasya juga mengungkapkan bahwa dia tetap agak santai jika anak-anaknya mengalami GTM hanya sekali selama jam makan. Namun, jika sulit makan berlanjut, terutama jika mempengaruhi pertumbuhan anak, Tasya akan segera berkonsultasi dengan dokter.(mg-2/jae)