Sekam Bakar Produk Unggulan Gresik, Ekspor Perdana Menembus Pasar Jepang

06 Jun 2024 - 23:46
Sekam Bakar Produk Unggulan Gresik, Ekspor Perdana Menembus Pasar Jepang
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melepas ekspor perdana sekam bakar ke Nagoya Jepang. (Fahrudin/afederasi.com) 

Gresik, (afederasi.com) - Kabupaten Gresik, Jawa Timur memiliki sejumlah potensi produk unggulan, bahkan diantaranya telah berhasil menembus pasar ekspor. Satu dianatanya ialah sekam bakar yang juga diminati dan diekspor ke negeri matahari terbit Jepang.

Ekspor perdana sekam bakar seberat 11 ton ke Nagoya, Jepang tersebut dilepas Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di halaman Kantor Bupati Gresik pada Rabu, (05/06/2024). 

Ekspor sekam bakar produk PT Aji Bakuh Anugrah ini menambahkan panjang produk asal ke pasar Global. Sebelumnya, ekspor kedelai, liur sarang burung walet sampai rumput hijau. 

Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik mengaku  tidak pernah menyangka sekam bakar yang di produksi PT Aji Bakuh Anugrah bisa di ekspor ke Nagoya Jepang.Ekspor perdana sekam bakar tersebut, diinisiasi anak anak muda Gresik melalui Business Matching.

Pihaknya menegaskan pentingnya memiliki semangat untuk berwirausaha dan mengembangkannya. Ditambah lagi dengan adanya support luar biasa dari Bea Cukai dan Diskoperindag Gresik.

“Saya ingin mengajak anak-anak muda yang memiliki passion di dunia usaha, bahwa ekspor tidak menjadi kendala para pengusaha lokal,” ujar Gus Yani.

Pemkab Gresik, tegas Gus Yani, akan terus mendukung dan mendorong agar kegiatan ekspor dapat ditingkatkan, dan dilakukan secara berkesinambungan serta tidak bersifat insidental. Bahkan bukan hanya intensitas namun juga volume ekspornya juga kalau bisa harus terus ditingkatkan

“Kita akan menjadi bagian saksi sejarah, dulu masyarakat kita takut akan ekspor baik dari sisi izinnya maupun administrasi. Dengan adanya klinik ekspor Bea Cukai, sekarang ada 60 perusahaan baik skala kecil sampai besar melakukan ekspor,” tandas Gus Yani.

Menurut Gus Yani, sektor ekspor impor akan dipotret, karena sebagai salah satu kunci untuk untuk memperbaiki perekonomian nasional dan daerah. Bukan hanya membantu para pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja, tetapi juga untuk menghasilkan devisa.

"Siapa sangka sekam bakar ini dapat menembus pasar ekspor. PT Aji Bakuh Anugrah menjadi inspirasi bagi anak muda Gresik. Saya ucapkan terima kasih kepada Bea Cukai dan Diskoperindag Gresik, yang terus memberikan bimbingan dan pendampingan kepada pelaku usaha di Gresik,” tandasnya.

Kepala Bea Cukai Gresik Wahyudi Ardianto mengungkapkan, Bea Cukai akan terus mendampingi para UMKM agar bisa ekspor melalui business matching dengan cara mencarikan pasar di luar negeri. Hal ini sejalan dengan fungsi Bea Cukai di bidang asistensi industri dalam negeri. Ekspor perdana sekam bakar ini harus berkesinambungan.

“Sekam bakar ini dalam satu bulan dapat mengirim 8 kali sebanyak 11 ton dengan nilai USD 2,447 atau setara dengan Rp 39 juta (kurs 1 USD = Rp 16.000) untuk industri pengerasan baja di Nagoya Jepang,” jelas Wahyudi Ardianto. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow