RSUD dr. Iskak Tulungagung Rayakan Ulang Tahun ke-106 dengan Komitmen Tingkatkan Pelayanan

Tulungagung, (afederasi.com)  - Dalam perayaan ulang tahun ke-106 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung, Plt Direktur, dr. Kasil Rokhmad, memimpin apel dengan semangat untuk mewujudkan cita-cita dan harapan dari pimpinan sebelumnya guna meningkatkan pelayanan rumah sakit tersebut.

Apel yang digelar pada Rabu (15/11/2023) di halaman rumah sakit ini dihadiri oleh seluruh civitas hospitalia yang tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat Nusantara.

Dr. Kasil Rokhmad menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian dan kinerja RSUD dr. Iskak Tulungagung saat ini, sambil menyoroti peran penting pimpinan sebelumnya dalam pengembangan rumah sakit.

"Dalam apel ini, kami mengajak seluruh peserta untuk meneruskan cita-cita dan harapan dari pejabat sebelumnya untuk terus meningkatkan pelayanan di rumah sakit ini," ujarnya.

Setelah memimpin apel, dr. Kasil Rokhmad mengungkapkan rencana masa depan, termasuk pembangunan gedung empat lantai untuk pasien rawat jalan dan pendirian pusat onkologi untuk pengobatan kanker di RSUD ini. Dia juga menekankan fokus mereka pada sembilan program prioritas yang telah menjadi program Kementerian Kesehatan, sebagian besar sudah dikerjakan oleh pihak sebelumnya.

"Wujudkan sarana prasarana, siapkan SDM, kami akan terus berupaya merealisasikan rencana yang sudah ada," jelasnya.

Sementara itu, Wadir Bidang Pelayanan RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Zuhrotul Aini, menegaskan komitmennya dalam transformasi digitalisasi pelayanan. Tujuannya adalah memberikan pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan terintegrasi dari awal hingga akhir.

Sejak Agustus 2023, sistem digitalisasi telah diterapkan untuk pasien rawat jalan. Minggu depan, program serupa akan diterapkan untuk pasien rawat inap.

"Kami berencana mulai minggu depan dengan rekam medik pasien rawat inap secara elektronik," ungkapnya.

RSUD dr. Iskak Tulungagung juga tengah mempersiapkan integrasi digitalisasi pelayanan dengan sistem back office yang telah berjalan. Salah satunya adalah pengelolaan obat-obatan, di mana sistem akan memberi peringatan dua minggu sebelum kehabisan stok obat tertentu untuk melakukan pengadaan kembali.

"Pihak rumah sakit juga sedang mengupayakan integrasi digitalisasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk pengelolaan klaim BPJS Kesehatan dan lembaga lainnya," tambahnya.

Semua inovasi dan kemudahan layanan ini diarahkan untuk mendukung filosofi "Hospital Without Wall" yang telah lama digaungkan, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa dilakukan dengan lebih mudah dan dapat diakses kapan pun dan di mana pun.(dn)