Resep Pandai Besi Banyuwangi Mampu Bersaing dengan Pabrikan

Banyuwangi, (afederasi.com) - Ditengah gempuran produk pabrikan peralatan dapur dan pertanian, tidak menyurutkan semangat para pengrajin pandai besi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk terus memproduksi berbagai macam peralatan, Selasa (18/6/2024).
Hasil tangan-tangan terampil para pemandai besi asal Bumi Blambangan tetap bisa bertahan dengan terus menjaga kualitas. Sehingga hasil pandai besi Banyuwangi sangat diminati oleh pasar dan banyak pesanan dari berbagai provinsi.
Salah satu pemandai besi, Kandar Nurhadi asal Dusun Kendal, Desa Sumberbaru, Kecamatan Singojuruh, mengatakan Hingga kini tetap menerima pesanan di berbagai wilayah Banyuwangi dan Jember, hingga berbagai provinsi.
"Biasanya melayani pesanan dari Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Sumbawa. Mereka langsung pesan pada saya," kata Kandar.
Dusun Kendal Desa Sumberbaru memang telah lama dikenal sebagai kampung pandai besi. Di desa ini terdapat puluhan pandai besi yang membuat berbagai peralatan dapur berbagai ukuran.
Mulai dari pisau untuk potong buah, hingga pisau berukuran besar untuk potong daging. Ada juga produksi cangkul, celurit, sekop, dan lainnya.
Para pandai besi di desa ini juga bisa membuat aneka senjata untuk kebutuhan seni, seperti pedang atau golok dengan ukiran khusus pesanan.
"Biasanya kalau yang pesanan itu mintanya ada ukiran. Itu yang membuat butuh waktu agak lama. Saya pernah membuat pedang beserta selongsongnya dengan ukiran. Kalau harga tergantung tingkat kesulitannya," jelas Kandar.
Kandar sendiri telah menjadi pandai besi selama 35 tahun. Dia belajar dari kakeknya, Mbah Kawit, yang merupakan perintis pandai besi di desa ini.
Meskipun kini terbantu membuat peralatan menggunakan mesin, Kandar juga tetap membuat perkakas secara manual seperti yang kakeknya ajarkan dulu. Dengan bahan berkualitas pihaknya dalam sehari bisa membuat 10 perkakas yang siap dipasarkan.
"Kami menjualnya di Pasar Gendoh, Genteng, Srono, Wonosobo, dan pasar lainnya dan juga memenuhi permintaan dari kebutuhan pasar di Jember," ungkapnya.
Untuk diketahui pandai besi Bumi Blambangan tersebar diberbagai wilayah yang menjadi sentra pengrajin pandai besi. Diantaranya, Desa Kabat Kecamatan Kabat, Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran, Desa Bulurejo Kecamatan Purwoharjo, Desa Lemahbangkulon Kecamatan Singojuruh dan Desa Sumberbaru Kecamatan Singojuruh.
"Kualitasnya sangat bagus dan kuat karena dibuat secara tradisional. Terbukti hingga kini pandai besi di kampung ini banyak menerima pesanan dan mampu bersaing dengan produk pabrikan," jelas Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (ron)
What's Your Reaction?






