Pupuk Kaltim Tanam Ratusan Bibit Pohon Program Community Forest

Kalimantan Timur, afederasi.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas komitmennya dalam mendorong dekarbonisasi dan mencapai target Net Zero Emission melalui program Community Forest. Program ini melibatkan penanaman berbagai jenis pohon untuk memberikan manfaat di masa depan. Pada rangkaian Pupuk Indonesia Quality Improvement Innovation Convention (PIQI), ratusan karyawan Pupuk Kaltim, bersama perwakilan anak perusahaan Pupuk Indonesia Grup, melakukan penanaman bibit secara serentak di halaman parkir GOR Pupuk Kaltim.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menyatakan bahwa perluasan community forest adalah langkah aktif Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi melalui penanaman berbagai jenis pohon, dengan target 10 juta bibit di tahun 2030. Langkah ini sejalan dengan prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) yang diusung Pupuk Kaltim dalam meningkatkan kinerja keberlanjutan.

Program Community Forest tidak hanya bertujuan untuk perbaikan lingkungan, tetapi juga untuk mendorong pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan lahan tidur. Kolaborasi dengan TNI, Pemerintah Daerah, organisasi lingkungan, dan masyarakat turut mendukung program ini, dengan fokus di kawasan timur Indonesia.

Community Forest merupakan tahap pertama dekarbonisasi yang difokuskan Pupuk Kaltim pada carbon offset, dengan target sebesar 600.000 ton CO2 eq per tahun. Selanjutnya, tahap kedua akan memfokuskan realisasi pada low carbon sourcing dan carbon capture storage, sebagai kesinambungan langkah korporasi dalam menciptakan iklim usaha yang lebih hijau dan bebas emisi karbon.

Pupuk Kaltim juga mendorong partisipasi aktif karyawan bersama keluarga besar perusahaan dalam pelestarian lingkungan, dari penanaman hingga perawatan pertumbuhan berbagai jenis bibit. Dari 10 juta target pohon yang akan ditanam, 6 juta diantaranya difokuskan kepada tanaman mangrove untuk merehabilitasi kawasan pesisir, serta 4 juta lainnya untuk penanaman berbagai jenis bibit pohon hingga buah-buahan.

Dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 32 persen, Pupuk Kaltim memandang Community Forest sebagai bagian dari komitmennya. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengapresiasi perluasan program Community Forest oleh Pupuk Kaltim yang melibatkan seluruh perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Grup. Ia mendorong agar Community Forest semakin diperluas, guna mengoptimalkan kembali lahan tidur maupun kritis melalui penanaman berbagai jenis pohon dan komoditas, sesuai dengan prinsip ESG yang dikedepankan Pupuk Kaltim. Hal ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur kontribusi dunia industri terhadap lingkungan dan sosial. (mg-3/mhd)