Polres Gresik Tindak Tegas Aksi Premanisme Oknum Wartawan dan LSM Gadungan

Maraknya keberadaan aktivis LSM maupun orang yang mengaku-ngaku sebagai wartawan mendapatkan perhatian khusus dari Polres Gresik.

25 May 2023 - 21:56
Polres Gresik Tindak Tegas Aksi Premanisme Oknum Wartawan dan LSM Gadungan
Audiensi antara Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom dengan KWG di Aula Humas Polres Gresik, Kamis (25/5/2023). (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Maraknya keberadaan aktivis LSM maupun orang yang mengaku-ngaku sebagai wartawan mendapatkan perhatian khusus dari Polres Gresik. Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menegaskan bakal menindak siapapun termasuk aktivis LSM maupun gerombolan orang yang mengaku wartawan lantas melakukan tindakan intimidasi, teror dan pemerasan terhadap kepala desa dan perangkatnya di wilayah hukum Polres Gresik.

 

Penegasan Kapolres Gresik itu disampaikan saat kegiatan audiensi dengan pengurus dan anggota Komunitas Wartawan Gresik (KWG), bertempat di Aula Humas Polres Gresik, Kamis (25/5/2023).

 

Kapolres AKBP Adhitya didampingi Kasubaghumas Iptu Mustofa, menyatakan apresiasinya atas kunjungan para jurnalis yang tergabung di KWG ke kantornya. "Pertemuan ini sangat bermanfaat, karena selain untuk bersilaturahmi dan bertukar pikiran, juga sekalian sebagai sarana untuk berhalal bihalal," ucap kapolres di awal pertemuan.

 

Menyikapi maraknya tindakan intimidasi dan pemerasan terhadap para kepala desa oleh orang-orang yang mengaku aktivis LSM dan wartawan, AKBP Adhitya mengaku sangat terganggu. Sebagai penanggungjawab keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), dia berjanji akan segera menurunkan anggotanya untuk menyelidikinya.

 

"Kondisi seperti ini ternyata tidak hanya terjadi di wilayah Kabupaten Gresik, tetapi saya dengar di daerah-daerah lain juga terjadi. Anehnya lagi, kebanyakan oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai LSM dan wartawan ini justru orang dari luar Gresik," ungkap mantan Kapolres Blitar itu.

Menurut dia, pihaknya tidak akan menolerir sedikitpun tindakan yang telah mengganggu suasana kamtibmas di wilayah Gresik yang sudah kondusif ini. Anggotanya akan menindak secara tegas setiap bentuk intimidasi atau pemerasan terhadap para kades oleh orang-orang yang mengaku sebagai pegiat LSM dan wartawan gadungan.

 

Kepada para kepala desa, Kapolres Gresik berharap mereka tidak lagi merasa ketakutan jika mendapat ancaman atau pemerasan dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut. "Bila itu terjadi segera saja laporkan ke kami. Bisa melalui babinkamtibmas, Polsek atau langsung ke Satreskrim Polres Gresik. Insyallah akan kami tindaklanjuti," ujar AKBP Adhitya yang berencana naik haji tahun ini.

 

Sementara Ketua KWG Miftahul Arif menyambut baik ajakan Kapolres Gresik untuk membersihkan nama baik profesi jurnalis dari oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai wartawan, khususnya di wilayah hukum Polres Gresik.

 

"Wartawan adalah profesi yang rutin dalam mencari, mengolah dan menyampaikan berita ke publik sesuai kaidah-kaidah jurnalistik. Mereka sangat menghargai kode etik sebagai pagar pembatas dalam menjalankan tugas kesehariannya. Sehingga tidak mungkin mereka melakukan tindakan intimidasi dan ancaman bahkan pemerasan terhadap narasumbernya," ucap jurnalis CNN di Gresik.

 

Dalam kesempatan itu, Kapolres AKBP Adhitya juga menerima suvenir dari KWG berupa sebuah buku berjudul 'Jurnalisme Otentik' yang ditulis oleh Mokhammad Masduki yang juga anggota KWG. Isi buku ini, antara lain, juga membahas seputar kondisi profesi wartawan yang kini sedang diacak-acak oleh mereka yang mengatasnamakan wartawan gadungan.

 

Diakhir pertemuan, Kapolres Gresik dan perwakilan KWG sepakat untuk terus menjalin kerjasama yang lebih intens guna menjaga integritas dan reputasi marwah wartawan. Selain itu juga berkomitmen bersama_sama mengatasi ulah oknum yang merusak profesi wartawan untuk menjaga kondusifitas keamanan diwilayah hukum Polres Gresik. (Frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow