Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Gadis di Desa Junjung

Tulungagung, (afederasi.com) - Satreskrim Polres Tulungagung telah mengidentifikasi diduga pelaku pembunuhan gadis di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol. Dimana pelaku diduga merupakan orang terdekat korban

Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra menjelaskan pihaknya hingga kini masih melakukan upaya penyelidikan atas kasus pembunuhan terhadap AK yang tewas akibat luka tusuk disekujur badannya.

Dan saat ini pihaknya tengah memburu orang terdekat korban berinisial T.

Hal ini berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi yang telah diperiksa. Dimana, T ini merupakan orang terdekat korban, namun bukan dalam satu keluarga. 

"Kami masih melakukan pencarian terhadap T, untuk dimintai keterangannya. Hal ini setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi," katanya. 

Agung menjelaskan, alasan pihaknya memburu T ini dikarenakan pasca kejadian, T tidak terlihat lagi. Dan dari keterangan saksi, ada yang melihat jika korban terakhir kali bersama T. 

"Yang pasti jika saat ini T tidak berada di Tulungagung, melainkan di luar daerah," jelasnya.

Agung menambahkan pihaknya akan menelusuri apakah ada bukti yang mengarah kepada terduga pelaku, dan barulah jika hasil mengarah ke terduga pelaku, secepatnya akan ditetapkan sebagai tersangka.

"Saat ini kami masih mencari keberadaan terduga pelaku tersebut," tegasnya. 

Agung menyebutkan hingga saat ini pihaknya telah memeriksa sekitar 7-8 saksi, dan semua keterangan mengarah kepada terduga pelaku yang kini masih diburu oleh anggota Macan Agung. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol digegerkan adanya seorang gadis yang meninggal dunia dengan penuh luka tusuk di sekujur tubuhnya. 

Diketahui korban berinisial AK (23) warga setempat yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terdapat banyak luka di tubuhnya pada Senin (19/12/2022) lalu, dan bahkan berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan, terdapat 10 luka tusukan di tubuh korban. Polisi menduga jika korban sengaja dibunuh.(riz/dn)