Pemkab Jombang Gelar Uji Kompetensi Pejabat Eselon 2

Jombang, (afederasi.com) – Untuk mengisi kekosongan jabatan sekaligus meningkatkan kinerja organisasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melaksanakan uji kompetensi dan evaluasi kinerja (job fit) bagi pejabat tinggi pratama (Eselon 2), pada Senin (8/9/2025), di Pendopo Kabupaten Jombang.

Agenda penting ini dipimpin langsung oleh Bupati Jombang, Warsubi, S.H., M.Si., dan didampingi Wakil Bupati Salmanudin, Sekretaris Daerah Agus Purnomo, serta Kepala BKPSDM Jombang, Bambang Suntowo.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap posisi diisi oleh orang yang tepat agar Jombang bisa maju dan sejahtera,” ujar Bupati Warsubi dalam konferensi pers.

Sebanyak 21 pejabat Eselon 2 mengikuti uji kompetensi ini. Rinciannya, 17 pejabat mengikuti job fit karena masa jabatannya sudah lebih dari dua tahun, sedangkan 4 lainnya dievaluasi karena telah menjabat lebih dari lima tahun.

Menurut Bupati, rotasi ini adalah bagian dari penyegaran struktur organisasi demi mewujudkan visi-misi kepemimpinan Jombang yang lebih progresif.

“Jika ada posisi yang kosong setelah rotasi, Pemkab Jombang akan segera menggelar seleksi terbuka. Siapa pun yang memenuhi syarat bisa mendaftar,” tambahnya.

Warsubi menjelaskan bahwa pelantikan pejabat baru akan dilakukan setelah seluruh hasil job fit diserahkan dan mendapatkan persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Kami ikuti semua prosedur. Insyaallah pelantikan segera dilakukan setelah proses administratif rampung di BKN Jakarta,” ujarnya optimis.

Saat ditanya soal Senen, mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang yang sempat menjalani hukuman disiplin, Warsubi memastikan bahwa yang bersangkutan tetap dilibatkan dalam proses job fit.

“Masa hukuman Pak Senen sudah selesai. Oleh karena itu, kami sertakan beliau untuk menentukan penempatan selanjutnya,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa hasil uji kompetensi akan menentukan apakah pejabat yang bersangkutan akan dipertahankan di posisi Eselon 2 atau tidak. “Semua tetap kami sikapi secara bijak dan sesuai etika serta norma,” tegasnya.

Untuk menjamin objektivitas dan kredibilitas proses, uji kompetensi kali ini melibatkan 5 pihak independen, yakni:

Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang

Perwakilan BKD Provinsi Jawa Timur

2 Akademisi dari Universitas Brawijaya (UB)

1 Akademisi dari Universitas Airlangga (Unair)

Bupati Warsubi berharap bahwa proses ini bisa meningkatkan kapasitas dan profesionalitas organisasi, sehingga berdampak pada pelayanan publik yang semakin baik dan terukur. (san)