Pemerintah Dukung Ketahanan Pangan Nasional Melalui ID FOOD dan Penyelenggaraan CPP

Dalam upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, pemerintah terus mendorong transformasi sektor pangan.

24 Oct 2023 - 14:06
Pemerintah Dukung Ketahanan Pangan Nasional Melalui ID FOOD dan Penyelenggaraan CPP
Peran ID FOOD dalam penyelenggaraan CPP tidak berhenti pada pemenuhan pasokannya, tetapi juga pelaksanaan hilirisasinya.

Jakarta, (afederasi.com) - Dalam upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, pemerintah terus mendorong transformasi sektor pangan. Salah satu langkahnya adalah dengan memperkuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan yang bertugas untuk memenuhi pasokan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan menjalankan berbagai aksi korporasi yang mendukung ketahanan pangan nasional.

Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menjelaskan bahwa saat ini ID FOOD dipercayakan oleh pemerintah untuk menjalankan berbagai tugas strategis terkait pangan. Hal ini bertujuan untuk mendukung pemenuhan pangan dan pertanian, sesuai dengan Agenda Pembangunan RPJMN 2020-2024.

ID FOOD memiliki penugasan dalam penyelenggaraan CPP, di mana mereka bertanggung jawab untuk menjaga stok CPP 9 komoditas strategis. Ini termasuk minyak goreng, gula konsumsi, daging unggas, daging ruminansia, telur unggas, cabai, bawang merah, bawang putih, dan ikan. Frans menjelaskan bahwa ini sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan CPP. Sementara 3 komoditas lainnya, yaitu padi, jagung, dan kedelai, dikelola oleh Perum Bulog.

ID FOOD telah menandatangani kesepakatan pendanaan senilai Rp1,5 triliun dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Kesepakatan ini memungkinkan ID FOOD untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dengan melakukan penyerapan hasil panen petani, peternak, dan nelayan untuk stok CPP sembilan komoditas.

"Kesepakatan ini akan membantu dalam persiapan menjelang Ramadhan dan Lebaran tahun depan, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional." ungkapnya

ID FOOD tidak hanya berperan dalam pemenuhan pasokan CPP, tetapi juga dalam pelaksanaan hilirisasi atau penyaluran pangan. Mereka telah menyalurkan bantuan pangan untuk penanganan stunting, seperti paket telur dan daging ayam bagi 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi.

Frans menjelaskan bahwa ID FOOD telah menyelesaikan tahap I penyaluran bantuan pangan stunting, yang terdiri dari 3 batch. Saat ini, tahap II penyaluran sedang berlangsung, dengan jumlah dan jenis bantuan yang sama seperti tahap I.

Menurut Frans, tugas ini sangat penting karena selain membantu menurunkan angka stunting nasional, juga berdampak pada stabilitas harga daging ayam dan telur di tingkat peternak mandiri kecil yang menjadi pemasok perusahaan. Oleh karena itu, program ini dianggap sebagai langkah terintegrasi untuk memperkuat ekosistem pangan nasional dari hulu hingga hilir.

Frans yakin bahwa ID FOOD telah dipercayakan sebagai pemasok komoditas pangan di dalam negeri berkat upaya penguatan yang didorong oleh Kementerian BUMN dan NFA. Penguatan peran BUMN dalam sektor pangan dimulai dengan pembentukan Holding BUMN Pangan pada tahun 2022. Dalam prosesnya, Holding BUMN Pangan berperan sebagai agen pengembangan untuk mendukung ketahanan pangan, inklusivitas petani, peternak, nelayan, dan UMKM, serta menjadi perusahaan berkelas dunia.

Frans juga mencatat bahwa peran yang semakin kuat dalam ekosistem pangan nasional tidak terlepas dari transformasi yang didorong oleh Kementerian BUMN dalam empat tahun terakhir. Kementerian BUMN telah memperkuat DNA korporasi berkelas dunia melalui berbagai inisiatif strategis. Kinerja Holding BUMN Pangan yang semakin baik dari segi pertumbuhan penjualan, EBITDA, dan aset adalah bukti dari komitmen ini. (mg-1/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow