Peluncuran Pusat Panduan Pemilu 2024: KPU dan Bawaslu Gandeng TikTok untuk Melawan Hoaks

Pada hari pertama Kampanye Pilpres 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menjalin kemitraan dengan platform media sosial TikTok untuk menghadirkan Peluncuran Pusat Panduan Pemilu 2024.

29 Nov 2023 - 10:19
Peluncuran Pusat Panduan Pemilu 2024: KPU dan Bawaslu Gandeng TikTok untuk Melawan Hoaks
Ilustrasi TikTok (Unsplash)

Jakarta, (afederasi.com) - Pada hari pertama Kampanye Pilpres 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menjalin kemitraan dengan platform media sosial TikTok untuk menghadirkan Peluncuran Pusat Panduan Pemilu 2024.

Langkah ini diambil untuk memastikan penyebaran informasi yang akurat kepada masyarakat. Menurut anggota Bawaslu, Lolly Suhenty, kolaborasi ini bertujuan memberikan informasi kepemiluan yang benar dan cepat kepada masyarakat Indonesia.

Lolly Suhenty menyoroti peran positif TikTok dalam mendukung integritas Pemilu dan melawan penyebaran misinformasi. Dalam hal ini, Bawaslu menyambut baik upaya TikTok dengan menggunakan tagar #SalingJaga sebagai langkah untuk menghadapi penyebaran hoaks kampanye. "Lewat TikTok Indonesia, kami harapkan ke depan dalam konteks positif bersama-sama dapat saling memberikan informasi kepemiluan, informasi yang cepat untuk segala potensi dugaan pelanggaran," ujar Lolly seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Melalui peluncuran ini, Lolly Suhenty mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas pemilu dengan berhati-hati dalam menyebarkan dan membuat konten di platform media sosial. Ia menegaskan pentingnya informasi yang mengedukasi masyarakat, bukan yang menyesatkan. "Mari jaga pemilu, mari langsung menggunakan pusat panduan pemilu 2024 dimanapun kapanpun melalui usapan dari akun yang Sahabat miliki. Kolaborasi ini untuk menegakkan keadilan hukum pemilu," tambah Lolly.

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos memberikan penjelasan bahwa Selasa kemarin merupakan hari pertama kampanye yang berlangsung selama 75 hari ke depan. Ia menyoroti bahwa dari total 204 juta data pemilih, 50 persennya adalah pemilih dari Generasi X dan Generasi Z, yang dikenal sebagai generasi yang paling aktif menggunakan media sosial.

Betty Epsilon Idroos memberikan apresiasi penuh kepada TikTok atas kontribusinya dalam memberikan pendidikan politik kepada anak muda. "Kami memberikan apresiasi penuh kepada TikTok, yang turut memberikan pendidikan politik dengan cara yang sangat akrab dengan anak muda via media sosial, dalam hal ini pengguna TikTok," ungkap Betty.

Sebagai informasi, TikTok berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang kredibel, terutama selama masa kampanye. Platform ini juga meluncurkan tombol lapor misinformasi pemilu sebagai upaya pencegahan penyebaran informasi yang tidak benar atau hoaks. TikTok tidak mengizinkan konten yang tidak akurat, menyesatkan, atau palsu yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada individu atau masyarakat.

TikTok memastikan kontrol kualitas konten dengan mengandalkan mitra pemeriksaan fakta independen dan database klaim yang telah diperiksa fakta sebelumnya. Konten yang berisi teori konspirasi umum atau informasi yang belum terverifikasi terkait dengan keadaan darurat tidak memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam For You Page (FYP) TikTok.(mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow