Menempa Pemimpin Muda: UMM Kukuhkan Karakter Lewat P2KK Batch 2

Malang, (afederasi.com) - Di tengah lanskap pendidikan tinggi yang kian kompetitif, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menegaskan identitasnya sebagai institusi pembentuk karakter lewat Pelatihan Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) Batch 2. Bertempat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) UMM, kegiatan ini resmi dibuka pada Senin, 4 Agustus 2025 dan diikuti oleh 274 mahasiswa baru.

UMM menyusun rangkaian acara pembukaan dengan khidmat, diawali lagu kebangsaan dan Mars Muhammadiyah, lalu tilawah dan sari tilawah yang dibawakan peserta sendiri. Suasana religius dan semangat nasionalisme meresap sejak awal, mempertegas fondasi nilai-nilai yang diusung UMM dalam setiap tahapan pendidikan.

Kepala Pusdiklat UMM, Zen Amiruddin, menyampaikan bahwa P2KK bukan sekadar formalitas orientasi, melainkan laboratorium nilai yang bertujuan membentuk insan paripurna. “UMM menginginkan mahasiswa yang mampu mengolah hati, rasa, pikir, dan raga secara seimbang,” katanya dalam sambutannya.

Wakil Rektor I UMM, Prof. Ahsanul In’am, Ph.D., menambahkan urgensi kesungguhan dalam menghadapi dunia akademik dan sosial. Menurutnya, keberhasilan lahir dari perencanaan matang dan disiplin. “UMM mendorong mahasiswanya agar selalu menyandarkan niat pada rida Allah dan orang tua,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Prof. Ahsanul juga menyinggung tantangan generasi muda di era post-truth. UMM, menurutnya, tidak bisa hanya mendidik cendekiawan, tetapi juga pembelajar yang bijak dan kritis. “Saring sebelum sharing. Itu prinsip penting di zaman serba cepat dan penuh informasi palsu,” ucapnya di hadapan ratusan peserta.

P2KK menjadi bukti nyata bagaimana UMM menyatukan pendekatan akademik, spiritual, dan sosial dalam satu tarikan napas. Melalui program ini, UMM berharap dapat melahirkan pribadi-pribadi yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga berkarakter kuat dan siap menjadi pemimpin di masyarakat.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta dan jajaran pimpinan, menandai langkah awal mahasiswa baru dalam menempuh perjalanan transformasi di UMM. Sebuah permulaan yang tak hanya menanam ilmu, tetapi juga menyemai nilai dan harapan untuk masa depan. (san)