Korban Karhutla di Maui Capai 93 Tewas, Operasi Pencarian Terus Berlangsung

Maui, Hawaii, (afederasi.com) - Sementara jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan yang menghancurkan kota bersejarah Maui terus bertambah, penduduk setempat masih mengalami duka mendalam dan menunggu kabar tentang kerabat yang hilang. Saat ini, korban tewas mencapai 93 orang, dan kisah-kisah tragis pun terungkap.

Pihak berwenang mengungkapkan bahwa upaya pencarian dan identifikasi korban masih berada dalam tahap awal. Kebakaran ini menjadi salah satu kebakaran hutan paling mematikan dalam satu abad terakhir di Amerika. Gubernur Josh Green menyebutkan bahwa setidaknya 2.200 bangunan di bagian barat Maui mengalami kerusakan atau hancur total, dan nilai kerusakan diperkirakan mencapai hampir $6 miliar.

Salah seorang selamat, David, menceritakan pengalamannya saat melarikan diri dari kobaran api. Ia menyebutkan bahwa ia dan teman-temannya terjebak dalam kemacetan di jalan dan akhirnya berlari menuju laut untuk menyelamatkan diri. Namun, beberapa temannya dan anjing-anjing mereka terjebak di dalam mobil dan meninggal dalam kebakaran tersebut. Dia menggambarkan temannya mati seperti "sepotong arang, hampir seperti Pompeii, mati begitu saja. Kejadiannya begitu cepat."

Tim SAR dengan anjing pelacak dikerahkan untuk membantu dalam pencarian korban di area yang terkena dampak bencana. Sementara itu, manajer darurat di Maui sedang melakukan penilaian terhadap kerusakan di beberapa daerah, termasuk mencari tempat penampungan bagi ribuan orang yang mengungsi dari rumah mereka.

Gubernur Green mengungkapkan bahwa pemulihan dari bencana ini akan memakan waktu yang lama. Selain kerusakan bangunan dan tempat tinggal, jalan-jalan menuju daerah yang terdampak kebakaran juga mengalami penutupan, mempengaruhi mobilitas penduduk.

Masyarakat lokal dan pihak berwenang masih berusaha keras untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban. Kebutuhan akan tempat penampungan dan pengungsian diperkirakan mencapai ribuan orang, dan langkah-langkah tanggap darurat diperlukan untuk membantu mereka yang terdampak oleh tragedi karhutla di Maui.