Banjir di Rusia Timur Jauh, Dua Ribu Lebih Dievakuasi
Lebih dari 2.000 orang telah dievakuasi dari wilayah Primorye di Timur Jauh Rusia akibat banjir parah yang dipicu oleh hujan lebat setelah melanda oleh Topan Khanun.

Primorye, Rusia, (afederasi.com) - Lebih dari 2.000 orang telah dievakuasi dari wilayah Primorye di Timur Jauh Rusia akibat banjir parah yang dipicu oleh hujan lebat setelah melanda oleh Topan Khanun. Topan ini juga berdampak di Jepang sebelum bergerak menuju Semenanjung Korea.
Sisa-sisa Topan Khanun yang telah diturunkan statusnya diperkirakan akan membawa curah hujan dua kali lipat dari rata-rata curah hujan bulanan ke beberapa wilayah di wilayah Primorye selama akhir pekan. Akibatnya, lebih dari 4.300 bangunan tempat tinggal terendam banjir dan 28 permukiman terputus oleh banjir. Setidaknya 16 distrik di wilayah tersebut terkena dampak banjir.
Kementerian Urusan Darurat Rusia melaporkan bahwa lebih dari 2.000 orang, termasuk 405 anak-anak, telah dievakuasi dari wilayah tersebut. Banjir dan cuaca ekstrem juga telah menyebabkan kerugian yang signifikan, dengan sedikitnya tiga orang tewas. Seorang wanita dan dua anak berusia 10 dan 12 tahun menjadi korban akibat banjir dan hujan deras.
Pihak berwenang Rusia telah berusaha keras untuk mengatasi situasi darurat ini. Upaya evakuasi massal dan upaya penyelamatan terus dilakukan untuk melindungi warga dari dampak banjir yang merusak.
Wilayah Primorye telah menghadapi dampak besar akibat cuaca ekstrem dan Topan Khanun. Banjir parah telah merendam banyak bangunan tempat tinggal dan permukiman, serta mengganggu kehidupan sehari-hari penduduk.
Kejadian ini menyoroti perlunya langkah-langkah pencegahan dan persiapan yang lebih baik dalam menghadapi bencana alam. Dengan perubahan pola cuaca yang semakin tidak terduga, penanganan bencana menjadi prioritas penting bagi pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah dan masyarakat Rusia bersatu dalam memberikan dukungan kepada korban banjir ini. Langkah-langkah tanggap darurat dan bantuan diperlukan untuk membantu para korban memulihkan diri dari dampak bencana ini.
What's Your Reaction?






