Konser Melodi Tembaga Nusantara PTFI: Harmoni Musik, Budaya dan Ekonomi Kerakyatan
Gresik, (afederasi.com) - Meski diiringi hujan gerimis konser bertajuk Melodi Tembaga Nusantara yang digelar PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Smelter Gresik pada Selasa (19/8/2025) tak menyurutkan semangat para penonton area parkir pabrik tembaga terbesar di tanah air ini.
Bahkan acara yang sekaligus menjadi puncak rangkaian memperingati HUT RI Ke-80 ini dikemas dengan mengabungkan musik, budaya dan ekonomi kerakyatan dengan mengandeng Usaha Mikro Kecil Menengah lokal sekitar perusahaan ini berdampak positif menggerakkan roda ekonomi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sejumlah produk lokal dijual di stan UMKM, mulai dari gapit ketan, kopi lanang, terasi, susu etawa hingga bandeng tanpa duri. Tak butuh waktu lama, kuliner khas tersebut ludes diserbu pengunjung yang hadir.
Tidak hanya itu, ada beberapa produk yang dibuat UMKM lokal sekitar melter juga menarik minat minat penginjung diantaranya berbagai kuliner Nusantara yang tersaji. Aneka kudapan lezat seperti sate, rawon, gulai, gado-gado
"Langsung ludes. Alhamdulillah kami dilibatkan dalam kegiatan yang besar seperti acara ini," ujar Mukhtar Sochieb, salah satu pelaku UMKM.
Dalam konser musik tembaga Nusantara kali ini, PTFI menghadirkan group musik ibukota Maliq D’essentials dan penyanyi musik Jawa kontemporer Happy Asmara. Kedua bintang tamu ini berhasil menghibur para karyawan Freeport serta masyarakat sekitar.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas berkesempatan hadir langsung bersama jajaran manajemen PTFI dalam konser yang digelar di pelataran parkir dengan latar smelter pengolahan katoda di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Manyar Gresk yang menjadi salah satu kebanggaan Indonesia.
Tony Wenas, dalam kesempatan itu juga meresmikan peluncuran sembilan UMKM binaan dari wilayah ring 1 Freeport, yakni Desa Manyar Sidorukun, Manyarejo, Manyar Sidomukti, Watuagung, Kramat, Tanjung Widoro, Karangrejo dan Desa Banyuwangi
Tony Wenas mengaku bangga dengan capaian PTFI yang tidak hanya memberi manfaat pada skala nasional, tapi juga langsung kepada masyarakat sekitar.
“Kami yakin ke depan akan semakin baik. Freeport terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional,” ujar Tony.
Tony menyebut, pada 2024 PTFI berkontribusi terhadap perekonomian nasional dengan manfaat langsung senilai 4,7 miliar dolar AS atau setara Rp.80 triliun.
“Inilah sumbangsih PT Freeport Indonesia dalam mendukung perekonomian Indonesia," pungkas Tony Wenas.(frd)
What's Your Reaction?






