Komisi I DPR Setujui Yudo Margono Sebagai Panglima TNI

03 Dec 2022 - 14:58
Komisi I DPR Setujui Yudo Margono Sebagai Panglima TNI
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono dalam keterangan pers. (ist)

Jakarta, (afederasi.com) - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Yudo Margono menjadi panglima TNI, menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada 21 Desember mendatang.

Persetujuan itu diputuskan usai Komisi I DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, Jumat (2/12/2022).

“Setelah mendengarkan dan mempertimbangkan pandagan fraksi Komisi I maka Komisi I DPR putuskan setujui pemberhentian dengan hormat Jenderal Andika Perkasa sebagai panglima TNI,”ujar Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.

Yudo Margono merupakan calon tunggal panglima TNI yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam uji kelayakan dan kepatutan, Laksamana Yudo Margono mengatakan jika dirinya diberikan amanat sebagai panglima TNI maka ia akan meneruskan pembangunan TNI dengan visi mewujudkan TNI yang kuat sehingga menjadikan rakyat dan bangsa Indonesia menjadi bermartabat di mata dunia.

Hal ini menurutnya dapat dicapai dengan mewujudkan TNI yang profesional, modern dan tangguh. Ia mengatakan, prajurit TNI yang profesional yang dilengkapi oleh alutsista yang modern akan menjadikan TNI kekuatan utama pertahanan negara yang tangguh dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan oleh negara untuk menghadapi semua kemungkinan ancaman pertahanan dan keamanan negara.

Dia juga menjelaskan ada empat program prioritas yang akan dilakukannya. Yang pertama adalah mengakselerasi pengembangan sumber daya manusia yang unggul, dan memiliki profesionalisme dan jiwa yang tangguh.

“Sumber daya manusia saya prioritaskan yang pertama karena ini merupakan modal dasar dalam pembangunan TNI,”ujar Laksamana Yudo.

Yang Kedua, tambah Yudo, adalah meningkatkan kesiapan dan kesiagaan operasional kesatuan-kesatuan TNI, baik personil maupun alutsistanya ,sehingga siap dikerahkan kapanpun sesuai kebutuhan.

Selanjutnya, tambahnya, adalah memperkuat implementasi konsep gabungan yang kini telah diwujudkan melalui pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kopgabwilhan). Dia mengatakan, Kopgabwilhan nantinya akan menjadi pelaksana tugas panglima TNI dalam menjalankan operasi maupun latihan sesuai dengan wilayah kerjanya.

Terakhir adalah memantapkan implementasi reformasi birokrasi dan kultur organisasi di tubuh TNI sehingga mampu menunjang semua tugas dan tanggung jawab TNI dalam menegakan kedaulatan NKRI .

Tak hanya itu, kata Yudo, ia juga akan menindak tegas prajurit yang bersikap arogan ke masyarakat. Menurutnya, prajurit TNI harus memegang teguh Delapan Wajib TNI sebagai pedoman hidup sehingga selalu dekat dan menjadi pencari solusi untuk berbagai persoalan masyarakat. (ans)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow