Klarifikasi BIN, Bantahan TPN, dan Reaksi KPK terkait Isu Pakta Integritas Pj Bupati Sorong

Jakarta, (afederasi.com) - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan membantah adanya pakta integritas yang diduga diteken oleh Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI TSP Silaban. Budi menegaskan bahwa tidak mungkin intelijen mengeluarkan dokumen semacam itu. "Enggak ada. Enggak ada. Masak intel ngeluarin gitu," ujar Budi di Istana Negara, Jakarta seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Hasto Kristiyanto Bantah Isu Pakta Integritas

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, membantah isu pakta integritas yang disebut-sebut diteken oleh Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk mendukung calon presiden Ganjar Pranowo. Hasto menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Gibran Rakabuming Raka tanpa menyebutkan pakta integritas. "Bagi kami hal-hal yang seperti itu, kami tidak melakukan," tegas Hasto seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Reaksi KPK Terhadap Temuan Dokumen Pakta Integritas

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tanggapan terhadap temuan dokumen pakta integritas yang diduga terkait dengan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso. Yan Piet Mosso telah ditahan oleh KPK terkait kasus dugaan suap. Dokumen yang beredar berisi komitmen Pj Bupati Sorong, salah satunya terkait Pilpres 2024. Ketua KPK Firli Bahuri belum dapat memastikan kebenaran temuan tersebut dan berjanji untuk menyelidikinya. "Saya kalau tidak tahu, saya katakan tidak tahu," ujar Firli dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Dalam perkembangan terkini, Yan Piet Mosso resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap, dan KPK telah melakukan penahanan terhadapnya. (mg-1/jae)