Kisah Cinta Kontroversial: Vadel Badjideh dan Lolly, Menembus Stereotip dalam Pacaran

Jakarta, (afederasi.com) - Vadel Badjideh, seorang pemuda berusia 19 tahun, menceritakan kisahnya tentang berpacaran dengan Laura Meizani atau Lolly, putri Nikita Mirzani yang kini tinggal di Inggris. Namun, sayangnya, keputusannya ini mendapat banyak kritik dan hujatan dari masyarakat.

Dalam rekaman video yang tersebar luas di akun TikTok @fresher.informasi, Vadel Badjideh memaparkan bagaimana Lolly pertama kali menyatakan perasaannya dan mengajaknya untuk berpacaran. Peristiwa ini terjadi tiga hari setelah mereka berkenalan. Vadel mencontohkan ucapan Lolly yang meminta dia menjadi kekasihnya, dengan menekankan bahwa Lolly mengajukan pertanyaan tersebut hanya dua bulan setelah mereka berpacaran.

Lolly mengakui bahwa dia memang menyukai Vadel sejak awal. Namun, pria keturunan Arab-Kupang ini memberikan persyaratan bahwa Lolly harus tunduk pada kehendaknya. Meskipun kontroversial, Lolly setuju untuk mematuhi permintaan Vadel dan menjalani hubungan jarak jauh tanpa pernah bertemu sebelumnya.

Pengakuan Vadel dan Lolly tentang dinamika hubungan mereka ini langsung menimbulkan kontroversi di kalangan warganet. Banyak yang mengkritik keputusan mereka untuk berpacaran dengan persyaratan yang dianggap kontroversial seperti "nurut pada Vadel."

Lolly nampak sangat jatuh cinta pada Vadel, bahkan membuat video spesial untuk memperingati hari jadi mereka yang kedua bulan. Dalam video tersebut, Lolly dengan penuh romantis menyatakan keinginannya untuk menjadi pendamping hidup Vadel selamanya, mengisyaratkan komitmen yang dalam.

Mengapa Wanita Nembak Duluan Itu Spesial? Ada beberapa alasan mengapa wanita yang berani mengungkapkan perasaannya dianggap istimewa. Salah satunya adalah karena tindakan ini tidak dilakukan secara sembarangan. Wanita seperti Lolly melakukan langkah ini setelah mempertimbangkan dengan matang dan memiliki keyakinan yang kuat. Mereka siap menghadapi risiko yang mungkin timbul akibat tindakan tersebut.

Selain itu, tindakan ini juga dianggap spesial karena jarang dilakukan oleh wanita. Sebagian besar wanita cenderung menunggu lelaki untuk mengungkapkan perasaan terlebih dahulu. Oleh karena itu, wanita yang berani dengan jelas menyampaikan perasaannya dianggap istimewa dan berbeda.

Tidak hanya itu, wanita yang berani membuka perasaannya juga sulit ditemui di zaman sekarang. Mereka merupakan perwakilan dari wanita yang kuat dan tidak terpaku pada stereotip masyarakat. Keberadaan mereka menjadi sorotan karena mereka berani melangkah keluar dari batasan yang selama ini mengakar dalam budaya patriarki.

Sebagai wanita yang berani mengungkapkan perasaan secara terbuka, mereka juga dikenal sebagai wanita yang setia. Hal ini bisa dilihat dari kejujuran mereka terhadap perasaan mereka dan upaya untuk mengungkapkannya pada orang yang mereka cintai.

Terakhir, wanita yang berani mengungkapkan perasaan pada lelaki yang mereka sukai mampu mematahkan stereotip yang ada di masyarakat. Mereka membuktikan bahwa wanita juga bisa memulai langkah pertama dan tidak harus selalu menunggu inisiatif dari lelaki. Tindakan ini mencerminkan keistimewaan dan elegansi wanita tersebut.(mg-2/mhd)