Khofifah Beri Apresiasi Acara East Java Fashion Harmony di Bromo

04 Dec 2022 - 20:45
Khofifah Beri Apresiasi Acara East Java Fashion Harmony di Bromo
Gelaran East Java Fashion Harmony (EJFH) 2022 di Segoro Wedhi Gunung Batok Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). (ist)

Probolinggo, (afederasi.com) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi apresiasi atas terselenggaranya gelaran East Java Fashion Harmony (EJFH) 2022 di Segoro Wedhi Gunung, Batok Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Mengusung tema Estetika Wastra Jawa Timur, menurutnya gelaran ini menjadi wujud eksistensi keberagaman wastra (kain) khas Jawa Timur yang secara eksotis ditampilkan dengan latar belakang Gunung Bromo yang menawan.

“Ini luar biasa ketika wastra khas Jatim ditampilkan dalam peragaan fashion dengan latar Gunung Bromo yang indah. Saya yakin ini menjadi ajang strategis untuk mempromosikan kekayaan Jawa Timur dengan keanekaragaman wastranya ke kancah dunia,” ungkap Gubernur Khofifah.

Dihiasi dengan kemegahan dan keindahan Gunung Bromo, EJFH menampilkan busana wastra karya 11 designer asal Jatim yang memiliki segudang prestasi baik regional, nasional maupun internasional.

Karya batik maupun tenun karya 11 desainer tersebut kemudian dibawakan dengan elok oleh para model sehingga memanjakan mata para tamu undangan yang hadir

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menyatakan, gelaran ini juga sengaja dihelat sebagai upaya mewujudkan pelestarian budaya bangsa Indonesia. Dengan harapan pelestarian tersebut juga akan semakin menguatkan ekonomi Jawa Timur.

“Dengan pelestarian wastra khas Jatim maka produktifitas para pengrajin khas Jatim akan semakin meningkat. Maka acara ini saya rasa sarat akan manfaat baik untuk kebangkitan ekonomi juga sebagai bagian dari pelestarian budaya bangsa Indonesia," katanya.

Dengan pemilihan lokasi di kawasan wisata Bromo atau Kaldera Tengger, Gubernur Khofifah berharap semangat pelestarian mengenalkan budaya Jatim dan Indonesia bisa tersampaikan. Agar masyarakat dunia bisa  mengenal lebih dalam kekayaan alam wastra Jatim dan Indonesia.

“EJFH ini kita harapkan menjadi mercusuar kekuatan dan kemajuan bangsa yang berbudaya dan berkarakter. Sekaligus membangun paradigma dan harmonisasi baru pada sektor pariwisata dengan basis kebudayaan,” harapnya.

Event mode yang telah digelar 4 kali ini juga mendapatkan predikat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sebagai 10 Kharisma Event Nusantara (KEN).

“Tidak mudah untuk berada di titik ini, perlu banyak pengorbanan baik tenaga maupun pikiran. Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Jawa Timur. TNBTS, khususnya terimakasih kepada  masyarakat Tengger,” pungkas Khofifah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Prov Jatim Adhy Karyono menyampaikan, EJFH merupakan agenda yang memiliki misi untuk menduniakan batik dan tenun khas Jawa Timur.

Menurutnya, gelaran EJFH akan membuat Jatim lebih tersohor dalam dunia fashion sekaligus pariwisatanya. Sehingga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat baik di sisi ekonomi maupun industri fashionnya.

"Agenda ini merupakan  agenda tahunan dan juga akan disesuaikan dengan agenda internasional. Jika momennya tepat, maka saya kira Jatim akan menjadi yang pertama untuk pagelaran fashion dengan ambience Keelokan Gunung Bromo seperti ini," tandasnya. (ans)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow