Kementerian BUMN Rencanakan Pembubaran 7 BUMN yang Kebangkrutan

Jakarta, (afederasi.com) - Hari ini, Jumat (29/12/2023), Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir mengumumkan rencana pembubaran 7 BUMN yang dinyatakan tak beroperasi lagi karena mengalami kebangkrutan. Undangan resmi PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Holding BUMN Danareksa memberikan mandat kepada mereka sebagai pengelola aktif atas sejumlah perusahaan milik negara, mengungkapkan hasil kajian bahwa 7 BUMN tersebut akan dibubarkan.

"Berdasarkan hasil kajian dan segala upaya yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa terdapat 7 BUMN yang akan dibubarkan,” tulis undangan tersebut seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com pada Rabu (27/12/2023).

PT Merpati Nusantara Airlines (Persero): Perusahaan Penerbangan Legendaris Resmi Dibubarkan

Salah satu dari tujuh perusahaan yang akan resmi bubar adalah PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), maskapai penerbangan yang pernah menjadi rival Garuda Indonesia. Merpati Nusantara, yang berjaya pada periode 1989-1992 dengan 100 armada, dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya pada 2 Juni 2022.

"Menyatakan Termohon (PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)), pailit dengan segala akibat hukumnya," demikian bunyi salah satu amar putusan hakim dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara PN Surabaya.

PT Industri Gelas (Persero): BUMN Gaib yang Dinyatakan Tidak Beroperasi

PT Industri Gelas (Persero), dianggap sebagai BUMN yang gaib, sudah tidak beroperasi sejak 2015. Asetnya dibeli oleh PPA sebagai bagian dari restrukturisasi dan penyelesaian hak pesangon 428 eks karyawan pada tahun 2021.

PT Kertas Kraft Aceh: Opsi Merger atau Bubar bagi BUMN yang Tersebut

Erick Thohir menyebut PT Kertas Kraft Aceh sebagai BUMN yang sekarat pada 2020. Pada Maret 2022, Menteri BUMN mengumumkan Kertas Kraft Aceh sebagai salah satu dari 3 BUMN yang dibubarkan karena masalah dan tidak beroperasi sejak 2008.

PT Industri Sandang Nusantara (Persero): BUMN yang Sudah Tidak Beroperasi Sejak 2018

PT Industri Sandang Nusantara (Persero) sudah tidak beroperasi sejak 2018 dan bahkan sudah dinyatakan sekarat jauh sebelum itu.

PT Kertas Leces (Persero): Pailit dan Sengketa Hak Pesangon

PT Kertas Leces (Persero) dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya pada 25 September 2018. Pembubaran perusahaan bahkan menyisakan sengketa karena salah satu kreditur, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA, pada 2019 lalu merasa tidak menerima jatah yang semestinya.

PT Istaka Karya (Persero): BUMN Properti Pailit Akibat Kesulitan Selama Pandemi

PT Istaka Karya (Persero), BUMN bidang properti, dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Kesulitan survive sejak 2019 dan wabah COVID-19 membuat sejumlah proyek ditunda, memperparah keuangan perusahaan.

PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN): Pembubaran Menunggu Persetujuan Presiden

Pembubaran PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) tinggal menunggu waktu, sesuai rencana Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2022 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah Tahun 2023. Lucunya, PT PANN menjadi sorotan karena Menkeu Sri Mulyani mengaku tidak tahu BUMN ini, meskipun perusahaan ini menerima modal negara sebesar Rp3,76 triliun.(mg-2/jae)