Peningkatan Kesadaran Stunting: Kelompok Sukarelawan Mak Ganjar Turunkan Angka Stunting di Kabupaten Banjar

Kelompok sukarelawan Mak Ganjar bergerak aktif untuk menyosialisasikan tentang stunting di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

10 Nov 2023 - 13:06
Peningkatan Kesadaran Stunting: Kelompok Sukarelawan Mak Ganjar Turunkan Angka Stunting di Kabupaten Banjar
Penyuluhan tentang gangguan pertumbuhan pada anak atau stunting di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Bajar, (afederasi.com) - Kelompok sukarelawan Mak Ganjar bergerak aktif untuk menyosialisasikan tentang stunting di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan utama untuk membantu mengurangi angka stunting di wilayah tersebut, terutama di Kabupaten Banjar, yang dinilai disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat terkait kondisi stunting.

Dalam sesi penyuluhan, Muslihah, pengisi materi, menjelaskan, "Stunting kebanyakan disebabkan oleh kurangnya perhatian pada kesehatan kehamilan, pola makan yang tidak seimbang, dan dampaknya adalah kurangnya gizi pada anak." Penekanan pada edukasi kesehatan reproduksi menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan stunting.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2020 mendefinisikan stunting sebagai kondisi pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO. Muslihah menambahkan bahwa stunting mempengaruhi pertumbuhan anak secara irreversibel, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan, akibat asupan nutrisi yang tidak memadai dan/atau infeksi berulang atau kronis.

Berbicara tentang penurunan angka stunting, Muslihah menyebutkan bahwa data tahun lalu menunjukkan angka stunting di Kabupaten Banjar sebesar 40 persen. Namun, melalui upaya bersama termasuk kelompok sukarelawan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD, angka tersebut berhasil diturunkan menjadi 26 persen.

Muslihah juga menyoroti pentingnya pola makan sehat dan hidup bersih sebagai langkah pencegahan. "Cara pencegahannya, pola makannya harus dijaga. Kemudian juga pola hidup bersih dan sehat. Apalagi, untuk bapak-bapak yang merokok sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan anak ketika sedang atau selesai merokok." ujar Muslihah seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Dalam sesi penyuluhan kali ini, terungkap bahwa alasan masyarakat kurang memperhatikan asupan makanan bergizi untuk anak-anaknya adalah kondisi perekonomian yang sulit belakangan ini. Muslihah mengakui bahwa masyarakat setempat menghadapi kesulitan ekonomi akibat penurunan hasil produksi dan penjualan dari perkebunan karet yang banyak digeluti oleh mereka. "Ketika karet itu anjlok harganya dan hasil karetnya itu menurun, maka di situ penghasilan masyarakat menurun, akhirnya untuk mencari makan susah dan untuk menghidupi keluarganya juga sulit," ujarnya. Upaya untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat juga dianggap sebagai langkah krusial dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Banjar.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow