Kasus Meninggal Akibat DBD di Tulungagung Mencapai 10 Orang

Tulungagung, (afederasi.com) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung mengonfirmasi bahwa jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) yang meninggal dunia telah mencapai 10 orang.

Dalam pernyataannya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmad mengungkapkan bahwa salah satu korban meninggal dunia akibat DBD saat libur dan cuti lebaran. "Jumlah korban yang sebelumnya 9 orang, kini bertambah menjadi 10 orang," ujarnya.

Meski pada bulan April ini terjadi penurunan jumlah kasus, dr. Kasil menyatakan kekhawatirannya atas tingginya jumlah korban yang meninggal dunia akibat DBD.

Menurut data yang diungkapkan, jumlah kasus DBD di Tulungagung pada Januari 2024 mencapai 56 kasus, Februari sebanyak 89 kasus, Maret sebanyak 196 kasus, dan April sebanyak 68 kasus.

Lebih lanjut, dr. Kasil menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan upaya untuk menekan jumlah kasus DBD, khususnya melalui pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak di seluruh Kabupaten Tulungagung.

"Dengan izin Bupati dan Sekda, kami akan mengaktifkan PSN setiap hari Jumat, dengan sasaran di semua desa di semua kecamatan," katanya.

Namun, dr. Kasil mengakui bahwa pelaksanaan PSN pada awal bulan April belum maksimal dalam memberantas sarang nyamuk, karena fokusnya belum sepenuhnya pada pencarian sarang nyamuk yang harus dibersihkan.

Selain peningkatan efektivitas kegiatan PSN, Dinkes Tulungagung juga akan melakukan kerjasama dengan pihak desa untuk kegiatan fogging di seluruh wilayah yang terdampak kasus DBD. Ini disebabkan oleh keterbatasan jumlah petugas dan alat fogging yang dimiliki.

"Sebagian besar alat fogging yang dimiliki 32 Puskesmas se-Tulungagung saat ini dalam keadaan rusak, karena hanya digunakan sekali setahun tanpa perawatan," tambahnya.(dn)