Kasus HIV/AIDS Gresik Masih Tinggi, Pemkab Targetka 0 Kasus 2030
Kasus HIV/ AIDS di Kabupaten Gresik, Jawa Timur masih tinggi.
Gresik, (afederasi.com) - Kasus HIV/ AIDS di Kabupaten Gresik, Jawa Timur masih tinggi, untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menargetkan angka kasus HIV/AIDS menjadi 0 pada tahun 2030.
Hal ini terungkap dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program HIV/AIDS, yang diinisiasi Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Jum'at (10/11/2023).
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang membuka kegiatan ini dan juga dihadiri pula oleh Penanggung Jawab Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Eka Putri Lestari. Jajaran Kepala Bidang pada Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Gresik, dan seluruh kepala rumah sakit dan Puskesmas di Kabupaten Gresik juga tampak mengikuti kegiatan.
"Kegiatan hari ini bertepatan dengan hari pahlawan, mudah-mudahan kita mempunyai semangat pahlawan dalam memberantas HIV/AIDS di Kabupaten Gresik," ujar Bu Min dapat akrab Wabup Gresik.
Bu Min lebih lanjut memaparkam, monitoring dan evaluasi hari ini digelar dalam rangka mencari strategi bagi elemen di Kabupaten Gresik terutama individu yang ada di sektor kesehatan dalam mengurangi sekaligus mengeleminasi kasus HIV/AIDS.
"Hal ini, sejalan dengan cita-cita kita bersama yakni 0 kasus HIV/AIDS pada 2030," ungkap Bu Min.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Gresik Mukhibatul Khusnah mengungkapkan bahwa hingga Bulan Oktober 2023 angka kasus HIV/AIDS tercatat 195 kasus.
"Ini yang perlu menjadi perhatian kita bersama. Karenanya lewat kegiatan ini kita akan perkuat lagi manajemen kegiatan Pencegahan Penularan Dari Ibu dan Anak (PPIA). Sehingga harapannya saat kita menemukan kasus, bisa segera kita tangani dan kendalikan," terangnya.
Kegiaran monitoring dan evaluasi ini sejatinya adalah satu dari sekian upaya Pemkab Gresik dalam menihilkan kasus HIV/AIDS. Upaya lain yang tidak berhenti dilakukan adalah, melakukan sosialisasi mengenai apa itu HIV/AIDS dan bagaimana penyebarannya. Sosialisasi ini, dilakukan kepada masyarakat luas termasuk di dalamnya organisasi wanita yang ada. (frd)
What's Your Reaction?


