Gubernur Khofifah Tinjau Posko Pengungsian dan Lokasi Dampak APG Semeru

06 Dec 2022 - 12:27
Gubernur Khofifah Tinjau Posko Pengungsian dan Lokasi Dampak APG Semeru
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terjun langsung meninjau sejumlah posko pengungsian dan lokasi terdampak. (ist)

Lumajang, (afederasi.com) - Sehari setelah terjadinya Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terjun langsung meninjau sejumlah posko pengungsian dan lokasi terdampak.

Didampingi Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Bupati Lumajang, serta  beberapa  Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim dan jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang, Gubernur Khofifah langsung meninjau kondisi para pengungsi dan sejumlah daerah terdampak untuk memastikan proses evakusi dan penanganannya berlangsung dengan baik.

Khofifah juga mendatangi beberapa lokasi seperti Kantor Balai Desa Penanggal, serta Jembatan Kajar Kuning Kecamatan Candipuro, Kab. Lumajang.

Khofifah mengatakan, pasca terjadinya APG Semeru, dirinya langsung  berkoordinasi dengan Bupati Lumajang serta jajaran OPD terkait di Pemprov Jatim. Ia pun langsung menerjunkan Tim Kesehatan dan Tim dari BPBD Provinsi Jatim untuk menguatkan titik-titik pengungsian terutama dari sisi evakuasi dan logistik.

Tidak hanya itu, ia bersama jajaran Forkopimda Jatim terus melakukan koordinasi dan sinergi memastikan proses evakuasi berlangsung dengan cepat dan lancar, serta kebutuhan logistik maupun kesehatan tercukupi dengan baik. Hal ini karena keamanan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.

“Mohon  semua pihak  bergerak saling bergotong royong , karena masih ada potensi keluarnya material gunung Semeru terutama ketika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, ada kekhwatiran lahar dingin dengan volume yang tinggi  akan turun kembali,” katanya.

Untuk itu, Gubernur Khofifah meminta seluruh elemen untuk bergerak bersama saling membantu dan bergotong royong  karena masing-masing memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Tidak hanya itu, ia juga mengapresiasi masyarakat yang sangat  tanggap terhadap bencana sehingga melakukan evakuasi secara mandiri.

“Seperti masyarakat yang ada di pengungsian di balai desa  ini. Masyarakat di sini sudah sangat mengenali kapan harus melakukan evakuasi dan hal ini menjadi penting. Seperti salah satu keluarga yang ada di  sini tadi malam mendengar ada pergerakan di Semeru, dan kemudian pagi mereka sudah melakukan evakuasi secara mandiri,” katanya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga terus memastikan kebutuhan logistik dan layanan kesehatan terutama kepada para pengungsi tercukupi dengan baik.

“Sesuai koordinasi saya dengan Pak Bupati bahwa Tim Kesehatan Pemprov fokus di Pronojiwo dan Tim dapur umum dari BPBD juga disiapkan di Pronojiwo. Meskipun dapur umum dari BPBD Provinsi juga disiapkan di Candipuro ini,” katanya.

 Meski  demikian tim dukungan psikososial tetap dibutuhkan. Trauma terhadap letusan Awan Panas Guguran tahun lalu masih kuat dalam memory mereka. Oleh karenya pemprov Jatim melalui Dinas Sosial Jatim akan segera menurunkan tim dukungan psiko sosial ke Lumajang.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan, terdapat dua jembatan akses ke Pronojiwo yang terdampak APG Semeru kemarin, yakni Jembatan Kajar Kuning serta Jembatan Gladak Perak. Jembatan Kajar Kuning sendiri baru tiga bulan lalu diresmikan Gubernur Khofifah, dan saat ini kondisinya tertutup abu vulkanik.

Sedangkan untuk hunian tetap (huntap), lanjut Khofifah, saat ini telah ada huntap di Sumber Mujur. Untuk itu akan kembali dilakukan identifikasi kembali bilamana masyarakat Kajar Kuning  ada belum menerima  huntap mengingat jumlah huntap yang siap pakai masih ada lebih 500 unit. (dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow